Page 499 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 499
Sebagai lembaga penyedia data bagi pemerintah, BPS dinilai perlu memperbaharui data Program
Keluarga Harapan (PKH), sehingga kebijakan yang dilakukan dapat menyasar masyarakat yang
banyak kehilangan pekerjaannya akibat pandemi.
"Untuk data PHK sendiri, berapa banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya dampak dari
pandemi, itu belum ada, mereka tidak memiliki datanya, sehingga itu yang kita pertanyakan
kepada BPS selaku penyedia data bagi kementerian/lembaga pemerintah. Ini kan berarti ada
sebuah misleading antara penyedia data dengan program tersedia. Sehingga kalau bicara soal
bantuan Rp 600 ribu bukan masalah efektif-tidak efektif tetapi mungkin harus segera
diperhitungkan masyarakat lain yang juga terkena imbas Covid-19," tegasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II/2020
mengalami kontraksi ke level minus 5,32%. Tentu menjadi harapan Pemerintah agar
pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun tidak bernasib sama seperti kuartal kedua.
Hergun mengungkap bahwa salah satu sisi yang paling cepat untuk menumbuhkan kembali
pertumbuhan ekonomi yakni dengan meningkatkan konsumsi masyarakat dengan cara
memberikan berbagai bantuan sosial dan BLT.
"Pemberian BLT, harapannya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi kami berharap
karena yang terkena PHK ataupun yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi harus
diperhatikan seperti itu, bagaimana caranya mungkin kalau tidak bulan ini, bulan depan sudah
disiapkan program-programnya," jelasnya.
"Minimal datanya, berapa banyak yang sesungguhnya terkena PHK, ini yang nantinya apakah
bisa masuk dalam kategori penerima bansos agar pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan
pemerintah bisa dicapai, itu harapan yang kita tunggu," tutup legislator dapil Jawa Barat IV itu.
(OL-09).
498