Page 512 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 512

Sementara  itu,  pengamat  ekonomi  Unhas,  Hamid  Paddu  juga  berharap,  agar  stimulus  yang
              dikucurkan  pemerintah  ini  bisa  meningkatkan  likuiditas  di  masyarakat.  Di  mana  akibat
              coronavirus  desease  2019  (covid-19)  banyak  masyarakat  yang  terdampak  hingga  kesulitan
              memenuhi kebutuhan hidupnya.

              "Maksudnya  stimulus  ini  untuk  mendorong  konsumsi  kebutuhan  dasar.  Untuk  kebutuhan
              sandang, pangan, dan papan," jelasnya.

              Maksud lainnya, jika konsumsi masyarakat meningkat, dapat mendorong serapan produksi yang
              berkaitan dengan kebutuhan dasar tersebut ikut meningkat.

              "Kalau  konsumsi  meningkat  maka  akan  merangsang  produsen  untuk  bekerja  lagi.  Karena
              penjualan naik maka industri akan bergerak lagi. Perekonomian pun akan kembali berputar,"
              paparnya. Makanya Ekonom Kementerian Keuangan ini berharap, stimulus ini tidak digunakan
              untuk membelanjakan ke barang yang tidak terlalu penting dahulu. Atau barang-barang yang
              menimbulkan moral hazard atau penyimpangan moral.
               "Stimulus ini mendorong konsumsi untuk mensejahterahkan masyarakat. Untuk meningkatkan
              produktivitas  dan  kesejahteraan  masyarakat.  Bukan  untuk  membeli  seperti  rokok,  minuman
              keras, yang ujung-ujungnya justru merusak kesehatan," jelasnya.

              Selain itu, stimulus ini juga diharapkan agar tidak untuk disimpan. Harusnya dibelanjakan.

              "Agar stimulus yang digelontorkan ini bisa langsung merangsang pertumbuhan ekonomi. Agar
              dampaknya  tidak  terlalu  dalam  yang  diproyeksi  berkisar  antara  minus  1  hingga  0  persen,"
              bebernya.

              Pendaftaran Diperpanjang

              Bantuan Subsidi Upah (BSU) resmi dicairkan pemerintah, kemarin. Di Sulsel 226.928 pekerja
              telah  tervalidasi.  Jumlah  yang  akan  ber-  Lanjutan  Halaman  1  tambah  setelah  batas  waktu
              pendaftaran diperpanjang hingga September. Deputi Direktur Wilayah BPJS  Ketenagakerjaan
              Sulawesi Maluku, Toto Suharto mengatakan, BSU merupakan bantuan langsung pemerintah.

              "Jadi bukan diambil dari dana pekerja. Pemerintah menunjuk BP Jamsostek sebagai mitra dalam
              proses penyaluran," jelasnya.

              Diungkapkannya,  data  pekerja  226.928  yang  sudah  divalidasi  akan  kembali  diverifikasi  BPJS
              Ketenagakerjaan  Pusat.  Yang  patut  diapresiasi  lantaran  pemerintah  memperpanjang  untuk
              kembali  memberi  kesempatan  kepada  perusahaan  atau  pemberi  kerja  untuk  kembali
              mendaftarkan para pekerja. Kata dia, kesempatan masih terbuka hingga September.

              "Jadi kami imbau agar pelaku usaha atau pemberi kerja melaporkan rekening bank pekerja. Kami
              sudah  siapkan  rekening  SIPP  Online  dan  format  isian  exel  sebagai  acuan  perusahaan  atau
              pemberi kerja," ungkapnya.

              Bangkitkan Ekonomi

              Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku data pekerja yang tervalidasi mencapai 551.364
              kepesertaan.  Adapun  yang  belum  tervalidasi  dikarenakan  berkas  belum  lengkap  atau  tak
              terverifikasi sebanyak 28.322 pekerja. Selain Sulsel, data yang masuk yakni Sulbar 28.558, Sultra
              72.084,  Sulteng  80.725,  Gorontalo  19.610,  Sulut  73.291,  Maluku  29.503,  dan  Maluku  Utara
              20.665.  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Sulsel,  Andi  Darmawan  Bintang
              mengatakan, kebijakan BSU ini tentu akan memberi dampak bagus bagi pekerja. "Kami tahu
              pekerja kita banyak terimbas dari pandemi ini.



                                                           511
   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516   517