Page 516 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 516

BSU PESERTA BPJAMSOSTEK JAKARTA MANGGA DUA CAIR DALAM WAKTU DEKAT

              -  Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  akan  mencairkan  Bantuan
              Subsidi  Upah  (BSU)  kepada  pekerja  yang  terdaftar  di  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan  (BPJS  Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK).  Ketentuan  umum  penerima  BSU
              adalah gaji yang dilaporkan oleh perusahaan atau pemberi kerja ke BPJAMSOSTEK tidak lebih
              dari Rp5 juta perbulan.

              Proses penyerahan BSU oleh Pemerintah kepada pekerja peserta BPJAMSOSTEK terus berjalan.
              BPJAMSOSTEK memberikan data calon penerima BSU ke Kemnaker untuk gelombang pertama
              sebanyak 2,5 juta pekerja pada Senin (24/8/2020).

              Jumat, 28 Agustus 2020 - 13:56  Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, mengatakan
              penyerahan  dilakukan  secara  bertahap  sesuai  kesepakatan  dengan  Kemenaker.  Hal  tersebut
              untuk  mempermudah  proses  rekonsiliasi,  monitoring  dan  mempertimbangkan  prinsip  kehati-
              hatian dalam pelaksanaan program BSU.
              "Dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 13,7 juta nomor
              rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi
              mencapai 10 juta. Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta
              data peserta," jelas Agus.
              Jumat,  28  Agustus  2020  -  13:02    Dikatakan,  gelombang  penyerahan  data  berikutnya  akan
              dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa
              menerima haknya. "Saat ini masih terdapat sekitar dua juta nomor rekening pekerja yang belum
              diterima BPJAMSOSTEK. Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera
              menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja,
              paling lambat tanggal 30 Agustus 2020. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid,
              kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan
              kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.

              Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, menerima data yang disampaikan oleh
              BPJAMSOSTEK. "Data batch pertama BSU sebanyak 2,5 juta ini akan di checklist untuk mengecek
              kesesuaian data yang ada, setelah itu baru akan kami serahkan kepada KPPN untuk nanti akan
              disalurkan ke bank penyalur, dalam hal ini adalah bank-bank pemerintah. Dari bank pemerintah
              tersebut nanti akan ditransfer ke penerima program Bantuan Subsidi Upah," ungkapnya.
              Jumat,  28  Agustus  2020  -  12:54    Menurutnya,  Kemenaker  butuh  waktu  empat  hari  untuk
              melakukan checklist pada data yang telah diberikan oleh BPJAMSOSTEK demi mengedepankan
              prinsip  kehati-hatian.  Ida  juga  memastikan  pegawai  non  ASN  untuk  mendapatkan  BSU  ini.
              "Pegawai pemerintah non PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia
              memang termasuk yang menerima program bantuan pemerintah ini," cetus Ida  Sementara itu
              di tempat yang terpisah, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Mangga Dua
              Eny  Purwatiningsih,  mengatakan  pihaknya  memvalidasi  data  kepesertaan  sesuai  dengan
              persyarakan pemerintah sebagai penerima program bantuan subsidi upah yaitu tenaga kerja
              dengan upah di bawah lima juta rupiah.

              "Hingga hari ini nomor rekening yang sudah terkumpul mencapai 57.519 calon penerima BSU.
              Data  tersebut  masih  bisa  bertambah,  mengingat  masih  adanya  waktu  bagi  peserta
              BPJAMSOSTEK untuk melaporkan data calon penerima," ucapny Eny  Eny menambahkan, BSU
              yang diberikan pemerintah ini dalam rangka mendukung percepatan ekonomi nasional di masa
              pandemi Covid-19. Dia mengingatkan kepada HRD perusahaan agar dapat mengirimkan nomor
              rekening  peserta  dengan  begitu  penyaluran  bantuan  tahap  pertama  pada  awal  September
              mendatang dapat terlaksana secara maksimal. (dni/mdo).


                                                           515
   511   512   513   514   515   516   517   518   519   520   521