Page 513 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 513
Kami harap bantuan pemerintah ini paling tidak membuat kebutuhan pekerja bisa ditutupi,"
terangnya. Darmawan berujar, kebijakan pemerintah tak berhenti sampai di sini. Menurutnya,
selama pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhir, maka subsidi atau bantuan akan menjadi
prioritas utama pemerintah.
"Jadi ini tak akan berhenti sampai di sini," terangnya. Subsidi bagi pekerja, kata dia, juga secara
tidak langsung akan memberi efek domino terhadap perekonomian.
"Bantuan ini seolah jadi pelumas agar perekonomian bisa bangkit," kuncinya. Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Makassar, Andi Irwan Bangsawan mengatakan, Makassar menjadi salah satu
tolok ukur untuk menuntaskan masalah ketenagakerjaan. "Kalau di Makassar BSU ini tuntas itu
artinya 70 persen sudah tersalurkan di Sulsel," terangnya. Saat ini ada 115.600 pekerja Makassar
yang masuk dalam daftar BSU. Semua berasal dari 3.600 perusahaan. "Kami harap perusahaan
proaktif memperjuangkan hak pekerja. Pemerintah sudah beri ruang, sisa bagaimana
perusahaan atau pihak pemberi kerja gesit dalam mendaftarkannya," terangnya.
Pekerja Bergairah
Irwan pun berharap BSU kepada pekerja akan membuat perekonomian di Makassar makin baik.
Sebab, tak dipungkiri daya beli masyarakat juga menentukan kestabilan perekonomian di daerah.
"Dan kita harap pekerja bisa gunakakan BSU ini dengan baik dan bijak," pungkasnya. Salah satu
penerima BSU, Manap H Hasibuan mengaku bersyukur. Bantuan ini menurutnya sangat
bermanfaat. "Kami butuh subsidi. Karena pemasukan sekarang dengan kebutuhan itu tak cukup.
Alhamdulillah semoga program ini bisa dilanjutkan," sebut pria dari PT Ramadhan Insan Utama.
Ia juga berharap kebijakan ini tak berjalan selama empat bulan. "Tetapi, selama pandemi subsidi
bisa jalan. Di tempatnya bekerja ada sekitar 60 karyawan yang telah didaftrakan," kuncinya. (*)
512