Page 523 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 523
Judul Transfer BSU Gelombang Pertama Siap Mendarat ke 2.5 Juta Nomor
Rekening Peserta BPJAMSOSTEK
Nama Media indopos.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/08/28/249094/transfer-bsu-
gelombang-pertama-siap-mendarat-ke-2-5-juta-nomor-rekening-
peserta-bpjamsostek/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-28 06:56:01
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
- Komitmen pemerintah dalam memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) ditunaikan Kamis
(27/8/2020). Dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima
para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5
juta pekerja/buruh.
TRANSFER BSU GELOMBANG PERTAMA SIAP MENDARAT KE 2.5 JUTA NOMOR
REKENING PESERTA BPJAMSOSTEK
- Komitmen pemerintah dalam memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) ditunaikan Kamis
(27/8/2020). Dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima
para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5
juta pekerja/buruh.
BSU ini diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja dengan kategori Penerima Upah (PU) dari
berbagai latar belakang pekerjaan dan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama
dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Menteri BUMN, Menteri
Koordinator Perekonomian, dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan pekerja dari
seluruh Indonesia.
Jumat, 28 Agustus 2020 - 13:02 Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, mengatakan 2,5
juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah
tervalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera
dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima
haknya.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Dan nomor rekening yang tidak
valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya
kemudian kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.
522