Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 109
Menaker Ida Fauziyah meminta perusahaan lebih banyak merekrut kaum difabel. Foto/Dok.
SINDOnews/Ilustrasi JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap agar
perusahaan-perusahaan memberikan lebih banyak kesempatan kerja kepada kaum difabel,
terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu saya berharap agar semua perusahaan baik swasta, BUMN dan BUMD, terutama
para CEO dan pimpinannya, dapat terus memberikan kesempatan kerja bagi penyandang
disabilitas di masa pandemi ini, sesuai amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas," ujar Ida secara virtual di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Dia berpesan agar perusahaan saat ini harus dapat menjadi perusahaan inklusi, yang artinya
perusahaan membangun hubungan ketenagakerjaan di dalam perusahaan tanpa diskriminasi.
Setiap orang memiliki akses dan kontrol yang sama atas sumber daya, kesempatan dalam
pengembangan karir dan manfaat dari setiap kebijakan ketenagakerjaan yang dibuat
perusahaan.
"Menjadi perusahaan inklusi juga sejatinya tidak harus mengubah seluruh kebijakan dan fasilitas
perusahaan yang memerlukan biaya yang besar. Dengan komitmen yang tinggi, disertai
pemahaman akan kesetaraan, maka sejumlah langkah sederhana dapat dilakukan," tambah Ida.
Misalnya menyediakan akses yang memudahkan penyandang disabilitas untuk melakukan
aktivitas, tersedianya lahan parkir khusus atau sejumlah panduan sederhana manakala terjadi
bencana.
Selama ini, lanjut Ida, yang menjadi permasalahan yang menghambat terciptanya sistem
ketenagakerjaan inklusif adalah masih adanya stigma di masyarakat bahwa penyandang
disabilitas tidak bisa berkontribusi.
"Padahal pada kenyataannya, kita seringkali dapat menemukan penyandang disabilitas yang
justru memiliki etos kerja dan produktivitas yang lebih tinggi," tandasnya.
108