Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 81
Judul Hadapi Industri 5.0, Pekerja Harus Siap dengan Robot
Nama Media okezone.com
Newstrend Penerapan Otomatisasi Robot
Halaman/URL https://www.okezone.com/tren/read/2021/02/24/620/2367560/hadapi-
industri-5-0-pekerja-harus-siap-dengan-robot
Jurnalis Antara
Tanggal 2021-02-24 15:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - James McKew (Regional Director of Asia Pacific di Universal Robots) Saat ini kita
semakin mendekati visi Industri 5.0, di mana sebuah pabrik yang cerdas dapat
mengkolaborasikan manusia dan alat berat bekerja secara bersama-sama, dengan tetap
mementingkan persyaratan keselamatan dan kepatuhan di tempat kerja
Ringkasan
Perusahaan manufaktur lokal untuk segera mempercepat pengadopsian otomatisasi robot dan
meningkatkan produktivitas, sekaligus mengurangi tingkat kecelakaan kerja di tempat kerja. Di
Indonesia, dalam 2 tahun terakhir, dilaporkan telah terjadi kenaikan kecelakaan kerja yang
sangat signifikan, naik sebesar 55,2% dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 114.000 kasus di
tahun 2019 menjadi 177.000 kasus di tahun 2020. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan mencatat, kurang lebih setiap harinya sebanyak 12 pekerja di Indonesia
mengalami cacat permanen dan 7 pekerja meninggal dunia akibat dari kecelakaan di tempat
kerja, dengan kecelakaan kerja terbesar disumbang oleh sektor manufaktur dan konstruksi
sebesar 63,6%; sektor transportasi 9,3%; sektor kehutanan 3,8%, pertambangan 2.6% dan
sisanya sebesar 20,7%.
HADAPI INDUSTRI 5.0, PEKERJA HARUS SIAP DENGAN ROBOT
JAKARTA - Perusahaan manufaktur lokal untuk segera mempercepat pengadopsian otomatisasi
robot dan meningkatkan produktivitas, sekaligus mengurangi tingkat kecelakaan kerja di tempat
kerja.
Di Indonesia, dalam 2 tahun terakhir, dilaporkan telah terjadi kenaikan kecelakaan kerja yang
sangat signifikan, naik sebesar 55,2% dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 114.000 kasus di
tahun 2019 menjadi 177.000 kasus di tahun 2020.
80