Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 80
"Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan di BLK
pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan
kesempatan kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, usai menghadiri
Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker, Jakarta Timur,
pekan lalu.
Ia menambahkan, program pelatihan melalui di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah
klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara
lain, link and match, ataupun bonus demografi, tapi juga untuk menangani dampak pandemi
Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.
Berdasarkan data BPS Agustus 2020, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta
orang, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta orang penganggur. Adapun
tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.
Masih berdasarkan data BPS, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk
usia kerja yang terdampak pandemi.
"Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan di Kemnaker, di samping untuk memenuhi kebutuhan
pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan," jelas Ida.
Ia menambahkan, 70 persen anggaran Kemnaker dialokasikan untuk program peningkatan
kompetensi. Meski begitu, Kemnaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka
pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.
"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan
infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna),
dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," ujarnya.
79