Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JANUARI 2021
P. 35

Kala itu, Andi memimpin 99 orang buruh PT. Gorom Kencana untuk menuntut pengangkatan
              status pekerja tetap karena sudah bekerja antara 3 tahun secara terus-menerus tanpa jeda. Para
              buruh juga menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak.



              AKTIVIS BURUH CUM TOKOH BONEK DITANGKAP POLISI KARENA PIMPIN AKSI

              Andi Peci, aktivis buruh yang juga tokoh suporter Bonek dan 2 orang buruh lain ditangkap polisi
              lantaran mimpin aksi di Surabaya.
              Ketua FSBK KASBI Jawa Timur yang juga tokoh Suporter BONEK, Andi Peci beserta 2 orang
              buruh lain ditangkap polisi dari Polsek Suko Manunggal Surabaya lantaran memimpin aksi unjuk
              rasa kepada PT. Gorom Kencana Surabaya.

              Kala itu, Andi memimpin 99 orang buruh PT. Gorom Kencana untuk menuntut pengangkatan
              status pekerja tetap karena sudah bekerja antara 3 tahun secara terus-menerus tanpa jeda. Para
              buruh juga menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak.

              "Andi  Peci  dan  kawan-kawan  ditangkap  polisi  karena  sedang  berunjuk  rasa  untuk
              memperjuangkan  99  orang  buruh,"  kata  Departemen  Organisasi  Federasi  Serikat  Buruh
              Kerakyatan  (FSBK)  Jawa  Timur,  Endang  Laksanawati  melalui  keterangan  tertulisnya,  Senin
              (4/1/2020).

              Endang  mengatakan  saat  ini  Andi  yang  juga  menjadi  Pengurus  Pusat  KASBI  Kordinator
              Departemen Pengembangan Organisasi itu dan dua buruh yang ditangkap sedang diadvokasi
              oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya.

              "Mari kita bantu solidaritas dan sebarluaskan agar Andi Peci dkk dibebaskan tanpa syarat, dan
              99 orang buruh dipekerjakan kembali sebagai pekerja tetap," kata dia.

              Endang menjelaskan PT. Goram Kencana adalah perusahaan yang melakukan pemilihan dan
              pengepakan ulang produk rempah-rempah seperti pala, merica, cengkeh, kayu manis, dan bunga
              pala. Produk rempah dikemas dalam karung seberat 25 dan 50 kilogram kemudian diekspor ke
              India, Amerika Latin, Thailand, Cina, dan Eropa dengan merk Cloves, Long Pepper, dan lainnya.

              PT. Gorom Kencana mempekerjakan kurang lebih 350 orang buruh, mayoritas perempuan (lebih
              dari 300 orang) dengan upah di bawah UMK Surabaya, Rp2,64 juta dan dengan status kerja
              kontrak secara terus-menerus lebih dari 3 tahun, kata dia.

              Perusahaan juga tidak memberikan cuti haid, melahirkan, dan tidak mengikutsertakan buruh
              dalam  program  BPJS  dan  pelanggaran  lainnya.  Menurut  para  buruh,  pimpinan  dan  pemilik
              perusahaan bernama Winarto.

              Pada Juni 2020, sebanyak 85 buruh PT. Gorom Kencana melakukan pengaduan ke FSBK Jawa
              Timur. Mereka menyampaikan bahwa telah bekerja lebih dari 3 tahun secara terus-menerus,
              bahkan ada yang lebih dari 21 tahun, namun hubungan kerja mereka adalah Perjanjian Kerja
              Waktu Tertentu (PKWT) atau kontrak.

              "Perusahaan mengontrak tiap 6 bulan sekali tanpa jeda," tuturnya.

              Selain hubungan kerja kontrak, perusahaan juga melanggar aturan ketenagakerjaan yang lain
              seperti upah di bawah UMK Surabaya 2020, yaitu hanya membayar Rp2,64 juta tiap bulan; buruh
              bekerja lembur tanpa upah yang sesuai hingga pukul 21.00 WIB; tidak ada cuti melahirkan dan
              cuti haid.

              "[Para buruh] Tidak diikutsertakan dalam program BPJS," tuturnya.
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40