Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JANUARI 2021
P. 36

Pada Juli 2020, para buruh melakukan pelaporan tindak pidana ketenagakerjaan yang dilakukan
              oleh PT. Gorom Kencana ke Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur. Akhirnya
              pada Agustus 2020, Dinas Tenaga Kerja Provinsi melakukan mediasi antara PT. Gorom Kencana
              dengan buruh.

              Hasilnya, pihak perusahaan menyepakati untuk menjalankan aturan Ketenagakerjaan terkait cuti
              haid, cuti melahirkan, santunan untuk orang meninggal, pembayaran upah apabila buruh sakit
              dengan surat keterangan dari Puskesmas.

              "Mengenai upah dan pengangkatan menjadi buruh tetap belum dibahas," tuturnya.

              Selanjutnya pada 31 Agustus 2020, Pengawas Provinsi Jawa Timur mengeluarkan nota khusus
              pengawasan terkait hubungan kerja buruh di PT Gorom. Hasilnya, pemeriksaan buruh PT Gorom
              dan pihak perusahaan harus menghormati perjanjian hubungan kerja waktu tertentu (kontrak)
              yang telah dibuat.

              Hal ini ditolak oleh buruh dan FSBK karena jelas-jelas bertentangan dengan aturan hukum di
              atasnya, yaitu Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 tentang hubungan
              kerja.

              Selanjutnya  pada  Desember  2020,  para  buruh  PT  Gorom  Kencana  mengajak  bipartite  pihak
              perusahaan terkait hubungan kerja. Hasilnya, pihak perusahaan menunggu anjuran dari Dinas
              Tenaga kerja Kota Surabaya.

              "Tanggal 23 Desember 2020, Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya mengeluarkan anjuran yang
              isinya agar 99 orang buruh PT Gorom Kencana diangkat menjadi buruh tetap," kata dia.

              Reporter  Tirto  telah  mencoba  menghubungi  Kapolrestabes  Surabaya,  Kombes  Pol  Johnny
              Eddizon  Isir  sebanyak  tiga  kali  untuk  mengkonfirmasi  perihal  kabar  penangkapan  tersebut.
              Namun hingga berita ini ditayangkan, Johnny belum juga merespons.






































                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41