Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 152
MAP GROUP DITUDUH TAK MAU PENUHI HAK KARYAWAN YANG KENA PHK
Serikat Pekerja Industri Ritel (Spirit) Indonesia menduga PT Mitra Adi Perkasa Group (MAP) tidak
ingin memenuhi hak pesangon karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja ( PHK ).
Ketua Bidang Hukum Spirit Onny Assad jumlah korban PHK untuk merek ritel SOGO Indonesia
di bawah MAP Group, mencapai 300 orang.
"SOGO sendiri (PHK) kurang lebih 300 orang dan karyawan yang dipotong gajinya sekitar 2.500
karyawan sejak Juni sampai sekarang," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/11).
Namun, pihak manajemen diduga tidak memiliki itikad baik untuk memenuhi kewajiban
pesangon sesuai dengan ketentuan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Itu
meliputi, 2 kali peraturan menteri Ketenagakerjaan (PMTK) yang terdiri dari uang pesangon,
uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak.
"Manajemen mau memberi 2 PMTK tapi cuma perkaliannya dengan komponen gaji pokok, bukan
upah yang terdiri dari gaji pokok ditambah dengan tunjangan yang sifatnya tetap," jelasnya.
Tak hanya itu, ia menyatakan jika perusahaan menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR)
dan hak cuti yang dipotong selama pandemi tanpa persetujuan karyawan.
"Manajemen mau kelihatan menjalankan uu tapi komponennya bukan upah, mereka masih mau
mengurangi hak-hak karyawan," katanya.
Hingga saat ini, negosiasi tersebut masih berlangsung.
"Ini adalah union busting, melanggar Pasal 28 UU Nomor 20 tahun 2020 tentang serikat pekerja.
Jika berlarut begini kami akan laporkan kepada pihak berwajib," ucapnya.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Senior Manager Corporate Secretary PT Mitra Adi Perkasa
Tbk Yully Nugroho untuk mengkonfirmasi pernyataan tersebut. Namun, yang bersangkutan
belum merespons.
(ulf/agt) window.
151