Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 19
percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear
and clean," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalaMKeterangan tertulis, Senin (16/11).
Ida menjelaskan, percepatan penyaluran bantuan subsidi gaji/upah untuk membantu daya beli
pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19.
Dengan penyaluran tahap III ini, maka bantuan subsidi gaji termin kedua ini sudah disalurkan
kepada 8.042.847 pekerja/buruh dengan total anggaran Rp 9,65 triliun. Bila dirinci, penerima
bantuan subsidi gaji/upah termin kedua tahap I sebanyak 2.180.382 pekerja, dan tahap kedua
sebanyak 2.713.434 pekerja. Adapun, realisasi sementara penyaluran subsidi gaji/upah termin
kedua, tahap I telah tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71%.
Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26%. Jumlah
anggaran yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun. Laporan
sementara dari Bank Penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk termin
kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang.
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank
Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank
Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta," kata Ida.
Adapun, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan subsidi gaji/upah kepada
12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78% dari target penyaluran sebanyak 12.403.896
penerima.Calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi gaji/upah karena adanya
beberapa kendala seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening
tidak valid atau rekening yang telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, rekening tidak
terdaftar di kliring dan lainnya.
"Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151.000 rekening," jelas Ida.
18