Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 22
Judul Waspadai Gelombang Kedua Resesi
Nama Media Kompas
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL Pg1&15
Jurnalis *
Tanggal 2020-11-17 05:28:00
Ukuran 460x95mmk
Warna Warna
AD Value Rp 197.800.000
News Value Rp 1.978.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Kendati kontraksi ekonomi pada triwulan II1-2020 mulai membaik, belum ada jaminan tren
pemulihan ekonomi akan terus berlanjut. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan
gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK yang cukup besar.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, tenaga kerja sektor formal yang dirumahkan dan
di-PHK sekitar 3,1 juta orang. Penyebabnya, sektor industri pengolahan yang menjadi tumpuan
justru penyerapan tenaga kerjanya minus 1,3 persen. Hampir semua sektor mengurangi pekerja,
kecuali sektor pertanian yang masih tumbuh 2,23 persen dan perdagangan 0,46 persen.
WASPADAI GELOMBANG KEDUA RESESI
Kendati kontraksi ekonomi pada triwulan II1-2020 mulai membaik, belum ada jaminan tren
pemulihan ekonomi akan terus berlanjut. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan
gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK yang cukup besar.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, tenaga kerja sektor formal yang dirumahkan dan
di-PHK sekitar 3,1 juta orang. Penyebabnya, sektor industri pengolahan yang menjadi tumpuan
justru penyerapan tenaga kerjanya minus 1,3 persen. Hampir semua sektor mengurangi pekerja,
kecuali sektor pertanian yang masih tumbuh 2,23 persen dan perdagangan 0,46 persen.
Akibatnya, jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2020 menjadi 9,77 juta orang (7,07
persen), bertambah 2,67 juta orang atau naik 1,84 persen dibandingkan dengan Agustus 2019.
Secara statistik, tambahan pengangguran terbuka seolah masih relatif kecil dan tidak
mengkhawatirkan.
Hal ini teijadi karena korban PHK itu tidak langsung menjadi pengangguran terbuka baru, tetapi
sebagian beralih ke sektor informal. Oleh karena itu, porsi pekerja informal naik cukup drastis,
dari 55,88 persen pada Agustus 2019 menjadi 60,47 persen atau mencapai 77,68 juta orang
pada Agustus 2020. Artinya, pekerja formal yang cukup memiliki jaminan kerja, seperti buruh,
pegawai, dan karyawan, hanya tinggal 39,53 persen atau 50,77 juta orang.
21