Page 68 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 68

KEMNAKER PERKUAT SINERGI KETENAGAKERJAAN DENGAN SERIKAT
              PEKERJA/BURUH
              Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan dan K3 menggelar kegiatan silaturahmi dengan pimpinan Konfederasi Serikat
              Pekerja / Serikat Buruh (SP/SB). Kegiatan ini untuk memperkuat sinergi antara unsur pemerintah
              dengan SP/PB, khususnya dalam bidang Pengawasan Ketenagakerjaan.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan  K3,  Haiyani  Rumondang
              menjelaskan, sesuai dengan 9 Lompatan Besar Kemnaker yang dicanangkan oleh Menaker Ida
              Fauziyah, Pengawas Ketenagakerjaan dituntut untuk mampu melakukan reformasi pengawasan
              ketenagakerjaan,  salah  satunya  melalui  kolaborasi  serta  membangun  sinergi  dengan
              stakeholders ketenagakerjaan dalam menjalankan fungsi pengawasan.

              "Silaturahmi ini bisa menjadi momentum untuk dapat bertemu dengan pimpinan Konfederasi
              Serikat Pekera/Serikat Buruh agar dapat berkolaborasi, berinteraksi, dan bersinergi secara terus
              menerus,"  kata  Haiyani  saat  membuka  Silaturahmi  Ditjen  Binwasnaker  dengan  pimpinan
              Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jakarta, Senin (30/8/2021).

              Haiyani mengatakan, sinergi pengawasan ketenagakerjaan yang dibangun tidak hanya dengan
              SP/SB, namun juga dengan seluruh stakeholders.
              "Apa yang harus kita kerjasamakan, koordinasi dan kolaborasi supaya paham dengan fungsi
              masing-masing," kata Haiyani Rumondang.

              Menurut  Haiyani,  peran  SP/SB  dalam  pengawasan  ketenagakerjaan  sangat  penting  di  masa
              kondisi pandemi Covid-19. Pada saat ini, SP/SB dapat berperan mendorong perusahaan yang
              mampu secara finansial agar melaksanakan hak normatif pekerja sesuai ketentuan peraturan
              perundang-undangan.

              Selain itu, pengusaha yang mengalami kesulitan cash flow sehingga belum mampu membayar
              penuh hak pekerja, maka wajib berkomunikasi dgn SP/SB yang ada di perusahaan, sehingga ada
              solusi yang tidak mengorbankan buruh.

              "Perlunya  menjalin  komunikasi  yang  baik  antara  pengawas  ketenagakerjaan  dan  Serikat
              Pekerja/Serikat  Buruh  khususnya  dalam  hal  deteksi  dini  permasalahan  ketenagakerjaan
              diperusahaan," ucapnya.

              Haiyani menambahkan, ke depannya harus ada peta pengawasan seluruh Indonesia, termasuk
              jumlah  perusahaan  yang  ada  di  setiap  provinsi,  serta  pemetaan  kebutuhan  pengawas  yang
              diperlukan.

              "Kami sudah lakukan beberapa perubahan dengan cara kerja kami, dengan melengkapi melalui
              sistem-sistem yang memudahkan bagi para serikat pekerja/serikat buruh," tandasnya.

















                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73