Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 190

dirampungkan  pada  penghujung  masa  sidang  V  DPR  tahun  2020-2021  atau  8  Oktober
              mendatang.
              "Diagendakan pada masa sidang terakhir, Insya Allah (8 Oktober disahkan)," ujar Firman saat
              dikonfirmasi, Selasa (29/9).

              Jika RUU Cipta Kerja sudah disahkan menjadi undang-undang, dia yakin, hal tersebut dapat
              memberikan kepastian  hukum  kepada  semua  pihak. Serta  mendongkrak ekonomi  Indonesia,
              khususnya saat pandemi Covid-19 saat ini.

              "Tujuannya kami supaya ekonomi bergerak dan tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja)
              besar-besaran," ujar politikus Partai Golkar itu.

              Dalam rapat pembahasan  klaster ketenagakerjaan  RUU Cipta Kerja pada Jumat (25/9) malam,
              permasalahan  ketenagakerjaan  merupakan  persoalan  buruh  dan  pengusaha.  Sehingga,
              diperlukan regulasi yang sama-sama menguntungkan dan tak merugikan kedua pihak tersebut.

              Pemerintah juga dinilainya sudah mengkaji secara mendalam perihal dimasukkannya Undang-
              Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ke dalam RUU Cipta Kerja. "Tidak ada
              alasan UU 13/2003 untuk didrop. Masalahnya bukan hanya upah, tapi ada alasan-alasan lain.
              Mari kita sebagai anggota DPR berjiwa besar, berjiwa negarawan, bukan karena ada desakan
              sana-sini," ujar Firman.

              Meski menuai kontroversi, klaster Ketenagakerjaan tetap masuk dalam Omnibus Law RUU Cipta
              Kerja (Ciptaker). Bahkan, klaster tersebut dinyatakan telah selesai dibahas.

              Masuknya klaster ketenagakerjaan dipastikan setelah Panitia Kerja (Panja RUU) Cipta Kerja di
              Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membahas klaster itu selama tiga hari pada akhir pekan lalu,
              yakni  sejak  25  hingga  27  September.  "Selesailah  klaster  ketanagakerjaan,  dengan  beberapa
              perubahan  dan  kesepakatan  yang  kita  ambil  pada  malam  hari  ini,"  kata  Ketua  Baleg  DPR
              Supratman  Andi  Agtas  dalam  rapat  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan  sebagaimana
              ditayangkan oleh kanal Youtube resmi DPR RI.





































                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195