Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 192
"Pembahasan RUU baru masuk di tahap kedua setelah rapat kerja dan panja. Besok kita akan
masuk di tahap ketiga yakni pembahasan timus dan timsin," kata Ketua Badan Legislasi DPR
Supratman Andi Agtas, Selasa (29/9/2020).
Supratman menjelaskan, masih ada beberapa tahapan yang akan dilewati setelah pembahasan
RUU Cipta Kerja di tingkat tim perumus dan tim sinkronisasi. Di antaranya, rapat kerja antara
Baleg dan pemerintah untuk mengambil keputusan tingkat I terkait RUU Cipta Kerja.
"Dan yang terakhir pengambilan keputusan di tingkat 2 di Paripurna yang akan datang," kata
Supratman.
Supratman menilai, pembahasan RUU Cipta Kerja dengan metode omnibus law perlu dilakukan
untuk melakukan sinkronisasi peraturan di Indonesia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kehadiran omnibus law ini sebagai cara agar tidak lagi terjadi
tumpang tindih antar kementerian/lembaga mengenai peraturan dan kebijakan di Indonesia.
Dengan demikian, para pelaku usaha tidak mengelami kesulitan dalam berinvestasi dan
harapannya bisa meningkatkan lapangan kerja di Indonesia.
"Omnibus yang dipakai satu-satunya cara bisa melakukan kegiatan harmonisasi dan sinkronisasi
rancangan peraturan di Indonesia yang terlalu banyak tumpang tindih karena ego sektoral yang
bermain. Ini menjadi satu metode bagus untuk menata hukum politik ke depan," kata
Supratman.
191