Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 99

Melihat perkembangan di dunia digital semakin pesat, Yoseph memanfaatkan peluang dengan
              membuka bisnis di dunia digital. Sekarang ini, lebih banyak aktivitas dilakukan melalui digital.
              Kegiatan  pemasaran  atau  promosi  dan  jual  beli  lebih  banyak  fokus  dilakukan  lewat  digital.
              Keputusannya itu juga didukung pengalamannya sebagai blogger.

              Ia menggeluti dunia blogger sejak 2014. Dari bermain blogger, ia mendapat penghasilan dari
              Google adSense. Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih prestasi sebagai juara blogger tingkat
              kota dan provinsi yang diadakan oleh Kemendikbud dalam ajang Ki Hajar Dewantara. Maka,
              keputusan yang ia ambil menjadi pebisnis di dunia digital tidak keliru.

              Kesuksesan yang diraih pria kelahiran 1996 ini tentu saja tidak mudah, ia telah melewati sepak
              terjang pencarian yang tak mudah. Yoseph Simarmata terpaksa meninggalkan pendidikannya di
              salah satu universitas di Medan karena masalah internal. Ia mau tak mau harus selesai hanya
              sampai di semester tiga saja. Kejadian ini sempat membuat Yoseph Simarmata  down  .

              Sejak berhenti kuliah ia merasa frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan selama kurang
              lebih satu tahun. Yoseph merasa menjadi orang gagal dan masa depan terlihat sangat jauh di
              depan. Beruntung, sisa-sisa semangat yang ia miliki membuatnya bertahan.

              "Setelah berhenti kuliah, saya menganggur lebih dari satu tahun dan merasa frustasi karena
              gagal dalam meraih masa depan. Tapi saya nggak tinggal diam. Saya tetap berusaha semaksimal
              mungkin karena saya ingin sukses," kata Yoseph Simarmata dalam keterangan tertulisnya di
              Jakarta, Selasa (29/9).

              Pada tahun 2018, Yoseph mendapat informasi mengenai program magang IM Japan dari salah
              satu  tetangganya.  Tak  mau  kehilangan  kesempatan,  ia  akhirnya  mengikuti  seleksi  program
              tersebut. Berkat semangat dan dukungan orangtua serta restu Tuhan, ia berhasil lolos hanya
              dengan satu kali seleksi saja.

              "Saya dikasih tahu salah satu tetangga kalau ada program magang IM Japan, langsung saya
              daftar. Puji Tuhan, dengan semangat dan dukungan orangtua saya lolos sekali seleksi. Lalu saya
              mengikuti  pelatihan  terpusat  selama  kurang  lebih  empat  bulan  dan  langsung  berangkat  ke
              Jepang," ujarnya.


              Pasang surut dalam berbisnis tentu saja dirasakan Yoseph Simarmata. Apalagi saat pandemi
              Covid-19  ini.  Ia  sempat  merasa  putus  asa  menlanjutkan  bisnisnya.  Namun  lagi-lagi  karena
              tekadnya yang kuat, ia mampu mempertahankan bisnisnya.

              Dari bisnis YRS Media ini, Yoseph Simarmata berhasil meraup penghasilan hingga puluhan juta
              perbulannya. Kini, ia menjadi pebisnis muda meski hanya lulusan SMA.

              Editor :  Imam Suhartadi  (imam_suhartadi@investor.co.id).





















                                                           98
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104