Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 106
Judul Pekerja Swasta Diimbau Tidak Mudik Lebaran
Nama Media aktual.com
Newstrend Larangan Mudik Lebaran 2021
Halaman/URL https://aktual.com/pekerja-swasta-diimbau-tidak-mudik-lebaran/
Jurnalis Warto'i
Tanggal 2021-04-18 20:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Mengimbau kepada pekerja atau buruh swasta
dan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk tidak melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri
Tahun 1442 Hijriah pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2021
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeluarkan imbauan kepada pekerja swasta
dan pekerja migran Indonesia (PMI) agar tidak melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun
ini. Imbauan Menaker Ida tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/7/HK.04/IV/2021
tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh
dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang diterbitkan pada 16 April 2021.
PEKERJA SWASTA DIIMBAU TIDAK MUDIK LEBARAN
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeluarkan imbauan kepada
pekerja swasta dan pekerja migran Indonesia (PMI) agar tidak melakukan perjalanan mudik
pada Lebaran tahun ini.
Imbauan Menaker Ida tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/7/HK.04/IV/2021
tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh
dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang diterbitkan pada 16 April 2021.
"Mengimbau kepada pekerja atau buruh swasta dan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk tidak
melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah pada tanggal 6 sampai 17
Mei 2021," kata Menaker Ida dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu (18/4).
Ida menegaskan bahwa penerbitan edaran itu dilakukan dalam rangka langkah pencegahan demi
memutus mata rantai COVID-19 yang berpotensi meningkat ketika terjadi mobilitas masyarakat.
105