Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 157
Judul Pekerja Migran Dinilai Masih Tunggu Kepastian
Nama Media inilah.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://inilah.com/news/2592619/pekerja-migran-dinilai-masih-tunggu-
kepastian
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-04-18 00:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yulisa Baramuli (Ketua DPP Partai NasDem bidang Migran) Sejak pandemi
penempatan pekerja migran Indonesia menurun drastis. Ditambahkan kemudian aturan dalam
negeri yang kita susun belum disambut baik oleh negara penempatan pekerja migran
negative - Yulisa Baramuli (Ketua DPP Partai NasDem bidang Migran) Jangan sampai kita nggak
bisa menempatkan, sementara negara lain yang jadi pesaing kita bisa
negative - Yulisa Baramuli (Ketua DPP Partai NasDem bidang Migran) Namun jika masalahnya di
peraturan perlu dilakukan peninjauan kembali agar tidak merugikan semua pihak
Ringkasan
Ketua DPP Partai NasDem bidang Migran Yulisa Baramuli menilai setahun lebih pandemi Covid
19 menghantam ekonomi dunia dan banyak negara menutup diri dengan tidak membuka sama
sekali akses warga negara lain. "Sejak pandemi penempatan pekerja migran Indonesia menurun
drastis. Ditambahkan kemudian aturan dalam negeri yang kita susun belum disambut baik oleh
negara penempatan pekerja migran," ujarnya.
PEKERJA MIGRAN DINILAI MASIH TUNGGU KEPASTIAN
Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem bidang Migran Yulisa Baramuli menilai setahun lebih pandemi
Covid 19 menghantam ekonomi dunia dan banyak negara menutup diri dengan tidak membuka
sama sekali akses warga negara lain.
"Sejak pandemi penempatan pekerja migran Indonesia menurun drastis. Ditambahkan kemudian
aturan dalam negeri yang kita susun belum disambut baik oleh negara penempatan pekerja
migran," ujarnya.
Namun menurut dia, ada beberapa negara yang sudah dibuka untuk pekerja migran tetapi
pekerja Indonesia belum bisa masuk. Karena itu ia berharap Badan Pekerja Migran Indonesia
156