Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 17

Menaker  mengatakan,  penerbitan  SE  ini  dalam rangka  mencegah  dan  memutus  mata  rantai
              COVID-19 yang berpotensi meningkat karena mobilitas masyarakat, khususnya pekerja/buruh
              swasta  dan  PMI.  Selain  itu,  SE  ini  juga  merupakan  tindak  lanjut  atas  SE  Satuan  Tugas
              Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tanggal 7 April 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari
              Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
              2019 (Covid-19) selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

              Namun demikian, kegiatan mudik diperbolehkan bagi pekerja yang mengalami kondisi darurat.
              Keadaan yang dimaksud, antara lain mudik yang dikarenakan keluarga sakit, anggota keluarga
              meninggal,  kondisi  hamil  yang  didampingi  satu  orang  anggota  keluarga,  atau  kepentingan
              persalinan dengan didampingi maksimal dua orang.

              Menaker  menambahkan,  bagi  pekerja/buruh  yang  terpaksa  mudik  karena  kondisi  darurat
              diwajibkan untuk melampirkan print out surat izin keluar masuk (SIKM). Adapun SIKM bagi para
              pekerja/buruh swasta berupa surat izin tertulis dari perusahaan yang dilengkapi tanda tangan
              basah/elektronik pimpinan perusahaan serta identitas pekerja/buruh.

              Sementara itu, PMI dapat melampirkan surat izin tertulis dari Atase Ketenagakerjaan atau Staf
              Teknis Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri yang ditunjuk oleh Kepala Perwakilan
              Republik Indonesia yang dilengkapi tanda tangan basah/elektronik dari Atase Ketenagakerjaan
              atau Staf Teknis Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri.

              Lebih lanjut, Menaker menginstruksikan Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI)
              agar memfasilitasi kepulangan PMI yang mengalami kondisi darurat untuk mudik, dari debarkasi
              ke daerah asal.













































                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22