Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 175
demonstrasi sejumlah pekerja di kantor KFC di Jakarta pada 12 April 2021 yang diprakarsai oleh
Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI).
Direktur Fast Food Indonesia, Dalimin Juwono, menceritakan bahwa perusahaan telah
melakukan penyesuaian upah pekerja pada 2020. Menurut Dalimin kebijakan ini telah melewati
banyak forum mediasi dengan Serikat Pekerja PT Fast Food Indonesia (SPFFI) yang memiliki
anggota kurang lebih 9.000 pekerja, dari total 14.000 pekerja di perseroan.
Bahkan menurutnya perusahaan telah mengadakan kesepakatan perbaikan dengan SPFFI sejak
bulan Januari 2021 dan mencapai puncak kesepakatan pada tanggal 29 Maret 2021. Namun
Dalimin mengklaim, ada beberapa hal yang menurutnya tidak dimengerti secara utuh oleh serikat
pekerja.
"Kiranya hasil dari kesepakatan-kesepakatan tersebut tidak diketahui secara utuh oleh SPBI dan
karenanya dalam aksi demonstrasi pada 12 April 2021 tersebut, perwakilan Perseroan telah
memberikan arahan kepada SPBI untuk dapat berkoordinasi dengan SPFFI atas hasil
kesepakatan-kesepakatan perbaikan kebijakan di tahun 2021," ujar Dalimin dalam keterbukaan
informasi BEI, Sabtu (17/4).
Dalimin mengeklaim, perseroan tidak memiliki persoalan dengan Serikat Pekerja Perseroan.
Menurutnya pihak KFC telah menjalankan hubungan industrial yang baik dengan selalu membuka
dan hadir dalam forum dialog baik bipartit maupun dalam forum mediasi atau tripartit dengan
SPFFI.
Sayangnya pihak manajemen enggan merinci total nilai beban gaji dan tunjangan yang belum
dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2020. Menurutnya besaran nilai tersebut akan disajikan
dalam Laporan Keuangan per 31 Desember 2020 pada akhir bulan April 2021 ini. "Nilai ini akan
terus menurun sejalan dengan pembayaran namun THR 2020 sudah terbayarkan pada tahun
2020 juga," ujarnya.
Sementara itu nilai beban gaji dan tunjangan yang belum akan dibayarkan sampai dengan 31
Desember 2021 juga diklaim akan terus menurun dan akan terlihat dalam Laporan Keuangan 31
Desember 2021 pada akhir Maret 2022. Dalimin pun yakin pada saat tersebut, nilai tunggakan
upah ini sudah terselesaikan.
Sementara untuk THR 2021, Dalimin memastikan perseroan akan membayarkan sesuai dengan
ketentuan peraturan ketenagakerjaan dan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja tentang THR 2021
yaitu 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya.
"Perseroan telah bersepakat dengan SPFFI dan berencana untuk melunasi kewajiban Perseroan
atas karyawan tersebut seiring dengan harapan Perseroan akan naiknya tren pendapat
Perseroan dan setelah mencapai suatu target pendapatan tertentu yang disepakati dengan
SPFFI," ujarnya.
Aniaya Perawat RS Siloam Hingga Bonyok, Keluarga Pasien Diburu Polisi Law-Justice.co adalah
media online berita investigasi hukum di Indonesia. Redaksi mengedepankan prinsip
pemberitaan yang obyektif, cover both sides dan imparsial.
(c) Copyright 2017 Law-Justice.co. Hak cipta dilindungi undang-undang.
174