Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 170
MEKANISME PENCAIRAN THR KARYAWAN SWASTA LEBARAN 2021, PEMERINTAH
MINTA PERUSAHAAN HARUS BAYAR PENUH
SURYAMALANG.COM - Berikut adalah mekanisme pencairan tunjangan hari raya atau THR
Karyawan Swasta untuk Lebaran 2021. Anda juga bisa membaca jadwal pencairan THR
Karyawan Swasta serta rincian jumlah THR Karyawan Swasta yang akan diterima untuk Lebaran
2021.
Catat jadwal pencairan THR Karyawan Swasta untuk Lebaran 2021 sesuai dengan aturan Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker).
Dalam konferensi pers secara online yang diunggah di Youtube Kemenaker RI, Senin
(12/4/2021), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, menjelaskan bahwa jadwal pencairan THR
2021 untuk pekerja swasta paling lambah 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Itu artinya, 7 hari sebelum lebaran, THR Karyawan Swasta harus sudah cair.mAturan pemberian
THR bagi karyawan swasta dan buruh ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor
M/6/HK.04/IV/2021. Dalam aturan itu pula Ida Fauziah meminta THR 2021 wajib dibayarkan
penuh kepada pekerja dan buruh.
Sebab pada 2020, pengusaha diberi kelonggaran pemberian THR dengan alasan kelangsungan
usaha. Menurut Ida, kini ekonomi sudah lebih membaik, maka THR wajib dibayar penuh.
"THR keagamaan adalah merupakan pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan pengusaha,
kepada pekerja atau buruh paling lama tujuh hari sebelum hari raya keagamaan tersebut," kata
Ida dalam konferensi pers virtual, di YouTube Kemenaker RI, Senin (12/4/2021) seperti dikutip
dari SURYA.CO.ID.
Denda bagi perusahaan jika pengusaha tidak membayar THR secara penuh, maka akan
dikenakan denda dan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Besaran denda adalah 5 persen
dari total THR yang harus dibayarkan.
"Terkait denda, pengusaha yang terlambat membayar THR keagamaan kepada pekerja atau
buruh dikenai denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas
waktu kewajiban pengusaha untuk membayar," ujar Ida.
Besaran THR 2021 yang diterima Pekerja lebih dari 12 bulan. Dengan memanfaatkan momentum
bulan Ramadhan 2021, Kemenaker mewajibkan pengusaha untuk memberi THR penuh. THR
keagamaan diberikan kepada pekerja /buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu
tertentu (kontrak).
- Pekerja upah bulanan Bagi pekerja /buruh yang memiliki masa kerja 12 bulan secara terus-
menerus atau lebih, maka THR diberikan sebesar satu bulan upah.
- Pekerja upah harian THR juga wajib diberikan kepada bagi pekerja /buruh yang bekerja
berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih.
THR upah satu bulan pekerja harian dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima selama
12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
- Pekerja kurang dari 12 bulan Bagi pekerja /buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan
secara terus-menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional.
Perhitungan THR 2021 bagi pekerja kurang dari 12 bulan, yaitu: (masa kerja:12) x 1 bulan upah
Adapun upah satu bulan pekerja harian, dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap
bulan selama masa kerja.
169