Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 241

"Ini untuk membuktikan perusahaan mengalami dampak pandemi Covid-19," kata Syawaludin
              kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
              Keterbukaan laporan keuangan itu bisa dilakukan di antara manajemen perusahaan dan tenaga
              kerja  yang  diwakili  serikat  buruh  atau  serikat  pekerja.  Kesepakatan  dua  pihak  kemudian
              dilaporkan kepada Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali.

              'ltu akan menjadi bahan pertimbangan yang memungkinkan THR bisa diberikan maksimal pada
              H-1  Lebaran,"  kata  dia.  Syawaludin  mengimbau  kepada  badan  usaha  atau  perusahaan  di
              Kabupaten Boyolali menepati semua ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
              tersebut.

              Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali akan menerima aduan mengenai THR. Pos
              pengaduan dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali. Tim khusus dari dinas ini akan memantau
              penyaluran THR mulai H-10 Lebaran.

              Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tersebut mengatur berdasarkan Peraturan Pemerintah
              No. 36/2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6/2016 tentang
              Hinjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi  Pekerja  atau  Buruh  di  Perusahaan,  pemberian  THR
              keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan kepada pekerja.

              THR keagamaan diberikan kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja satu
              bulan secara terus-menerus atau lebih serta pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan
              kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja. Nilai THR juga dijelaskan dalam surat
              edaran tersebut.

              THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Bagi
              perusahaan  yang  masih  terdampak  pandemi  Covid-19  dan  tidak  mampu  memberi  THR
              keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan,  gubernur  dan  bupati  atau  wali  kota
              diminta mengambil langkah untuk mengatasinya.
              Langkah  mengatasi  antara  lain  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  berdialog
              dengan pekerja atau buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan
              dan dengan iktikad baik.

              Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis yang memuat waktu pembayaran THR keagamaan
              dengan syarat paling lambat dibayar sampai sebelum hari raya keagamaan tahun 2021.

              Kepala daerah bisa meminta perusahaan agar dapat membuktikan ketidakmampuan membayar
              THR keagamaan tahun 2021 secara tepat waktu kepada pekerja atau buruh berdasarkan laporan
              keuangan internal perusahaan yang transparan.






















                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246