Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 257

Ringkasan

              Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja dan buruh di perusahaan tak lagi bisa
              dicicil.  Perusahaan  diminta  membayar  penuh.  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, perusahaan perlu memperhatikan Surat Edaran
              (SE) Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah Nomor M/6/ HK.04/IV/2021.



              ATURAN THR KEMBALI NORMAL
              Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja dan buruh di perusahaan tak lagi bisa
              dicicil.  Perusahaan  diminta  membayar  penuh.  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, perusahaan perlu memperhatikan Surat Edaran
              (SE) Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah Nomor M/6/ HK.04/IV/2021.
              Surat itu berisi tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan pada
              2021 bagi pekerja/ buruh di perusahaan. THR harus dibayar full. Tidak bisa dicicil.

              "Tahun ini tidak bisa dicicil. Dibayar sekaligus. Minimal H-1 sebelum lebaran.Hanya saja memang
              masih dibuka peluang bipartit antara pekerja dan pengusaha kalau mereka tidak mampu.Tentu
              kan mereka bisa lakukan pembicaraan kalau mereka memang mau tunda," terangnya.

              Disebutkan dalam surat edaran tersebut, THR wajib dibayarkan maksimal tujuh hari sebelum
              lebaran. "Aturannya kan H-7 hari sebelum lebaran. Kalau memang ditunda, itu H-1 sebelum
              lebaran," jelasnya.

              Terkait perusahaan yang menggunakan alasan masih terdampak pandemi covid-19, ia berharap
              melapor  ke  Disnaker  dan  transparan  bagi  karyawan.  Termasuk  melapor  hasil  bipatrit  antara
              perusahaan karyawan.

              "Kan mereka harus buka secara transparan. Harus mempresentasikan letak dampaknya. Apakah
              betulbetul terdampak atau tidak. Mereka harus terbuka kepada karyawannya. Harus melapor ke
              Disnaker," ujarnya.

              Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN) Anwar Toha mengaku,
              pihaknya akan mematuhi aturan pembayaran THR 2021. "Kalau di perusahaan kami memang
              selalu bayar full. Insyaallah kami tidak ada cicil-cicilan begitu dan kita ontime. Biasa 15 atau 10
              hari sebelum lebaran," terangnya.

              Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sulsel, Basri Abbas mengatakan,
              tetap merujuk kepada Permenaker No.6/2016 tentang pekerja/buruh.

              "Tidak boleh dicicil.

              Pada prinsipnya, SPSI tetap mengawal pembagian THR sesuai Permenaker No.6/2016 di mana
              pembagian THR satu minggu sebelum hari H dan denda jika ada yang tidak sesuai," terangnya.

              Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Latunreng mendukung pemerintah akan
              kebijakan pembayaran THR. Hal ini juga untuk meningkatkan daya beli serta kesinambungan
              usaha.  Ia  mengimbau  bagi  pengusaha  untuk  membayar  THR  secara  penuh.  Mayoritas  dari
              angggota Apindo akan membayar THR secara penuh.

              Adapun  perusahaan  yang  masih  ada  kendala,  termasuk  terdampak  pandemi  covid-19,  bisa
              menempuh jalur mekanisme bipatrit.




                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262