Page 317 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 317

Dialog dengan Karyawan

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  Transmigrasi  dan  Perindustrian  Kapuas  Hulu,  Iwan  Setiawan.
              menyatakan  sudah  ada  aturan  dari  Kementerian  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  terkait
              perusahaan wajib bayar THR kepada karyawannya.

              "Adapun peraturan tersebut sesuai dengan surat edaran tahun 2021 dari Menakertrans tentang
              THR yaitu perusahaan tetap wajib membayar THR keagamaan." ujarnya kepada Tribun. Rabu.

              Dijelaskannya,  untuk  perusahaan  yang  tidak  mampu  membayar  THR  sesuai  waktu  yang
              ditentukan, maka ketentuannya adalah perusahaan harus dialog dengan pekerja atau buruh, ada
              itikad baik untuk mencapai kesepakatan, laporan keuangan internal perusahaan 2 tahun terakhir
              dan transparan, dan kekeluargaan.

              'Kesepakatan dibuat tertulis dalam bentuk perjanjian antara pekerja atau buruh dengan pihak
              perusahaan. Dimana perjanjian tertulis yang berisi kesempatan harus dilaporkan perusahaan
              kepada Dinas Tenaga Kerja, paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan." ungkapnya.

              Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi
              (Disnaker  Intrans)  Kabupaten  Kapuas  Hulu.  Subandi  menyatakan,  adapun  ada  sejumlah
              karyawan  di  PHK  oleh  perusahaan  perkebunan  sawit  di  masa  pandemi  Covid-19  bukan
              kehilangan pekerjaan.

              "Mereka hanya putus hubungan sebagai karyawan perusahaan sawit saja. Dimana awalnya lahan
              yang dikelola oleh perusahaan sawit adalah milik masyarakat. Setelah selesai masa pengelolaan
              tersebut lalu diserahkan ke masyarakat lagi sehingga mereka tidak perlu karyawan lagi." ujarnya

              Subandi menjelaskan, pada saat dikelola oleh perusahaan, belum tau lahan itu milik warga siapa
              saja, karena masih dalam satu lahan yang dikelola perusahaan sawit tersebut. Setelah selesai
              masa pengelolaan pihak perusahaan barulah dibagikan.

              'Selama 10 tahun barulah lahan itu dibagikan ke warga masing-masing. Sehingga warga tidak
              mau  menjadi  karyawan  dan  perusahaan  tak  butuh  karyawan  lagi,  karena  warga  sudah  bisa
              mengelola sendiri" ungkapnya. (angfoki/nun'nil)

              Kita tentu akan memberi petunjuk untuk kesepakatan dengan serikat buruh atau karyawan yang
              bersangkutan. Kalau perusahaan mau menunda, sampai kapan membayarnya. Harus membuat
              kesepakatan tertulis
              Manto

              Kepala Dsnakertrans Kalbar






















                                                           316
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322