Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 37

TKI DIIMBAU TIDAK MUDIK

              Perjalanan  panjang  dari  negara  penempatan  ke  Tanah  Air  memungkinkan  pekerja  migran
              Indonesia tertular Covid-19.

              Pekerja baik buruh swasta maupun pekerja migran Indonesia atau yang dikenal Tenaga Kerja
              Indonesia  (TKI)  diimbau  tidak  mudik  Lebaran  2021.  Imbauan  tertuang  dalam  Surat  Edaran
              Nomor M/7/HK.04/IV/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442
              Hijriah  bagi  Pekerja/Buruh  dan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  dalam  Upaya  Pengendalian
              Penyebaran Covid-19.

              "Mengimbau kepada pekerja/buruh swasta dan Pekerja Migran Indonesia untuk tidak melakukan
              perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah pada tanggal 6 Mei sampai dengan 17
              Mei 2021," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di Jakarta, Minggu (18/4).

              Surat  edaran  tersebut  ditujukan  kepada  gubernur  di  seluruh  Indonesia,  Kepala  Perwakilan
              Republik  Indonesia,  Kepala  Badan  Pekerja  Migran  Indonesia,  dan  Penanggung  Jawab
              Perusahaan Penempataan Pekerja Migran Indonesia.

              Menaker Ida mengatakan, penerbitan surat edaran ini dalam rangka mencegah dan memutus
              mata  rantai  Covid-19.  "Penyebarannya  berpotensi  meningkat  karena  mobilitas  masyarakat,
              khususnya pekerja/buruh swasta dan pekerja migran Indonesia" jelasnya.

              Kegiatan Darurat
              Menaker  menekankan  kegiatan  mudik  diperbolehkan  bagi  pekerja  yang  mengalami  kondisi
              darurat. Keadaan yang dimaksud, antara lain mudik yang dikarenakan keluarga sakit, anggota
              keluarga  meninggal,  kondisi  hamil  yang  didampingi  satu  orang  anggota  keluarga,  atau
              kepentingan persalinan dengan didampingi maksimal dua orang.
              Dia menambahkan pekerja/ buruh yang terpaksa mudik karena kondisi darurat diwajibkan untuk
              melampirkan print out surat izin keluar masuk (SIKM). Adapun SIKM bagi para pekerja/buruh
              swasta berupa surat izin tertulis dari perusahaan.

              "Dilengkapi tanda tangan basah/elektronik pimpinan perusahaan serta identitas pekerja/buruh,"
              imbuhnya.

              Dia  menerangkan  untuk  pekerja  migran  Indonesia  dapat  melampirkan surat  izin  tertulis  dari
              Atase Ketenagakerjaan atau Staf Teknis Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri yang
              ditunjuk oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia.

              Surat  harus  dilengkapi  tanda  tangan  basah/elektronik  dari  Atase  Ketenagakerjaan  atau  Staf
              Teknis Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri.

              "Saya  menginstruksikan  agar  Pelaksana  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI)  agar
              memfasilitasi  kepulangan  pekerja  migran  Indonesia  yang  mengalami  kondisi  darurat  untuk
              mudik, dari debarkasi ke daerah asal," ucapnya.

              Menaker menyadari banyak pekerja migran Indonesia yang ingin mudik karena rindu dengan
              keluarga. Namun, perjalanan yang panjang dan lama dari negara penempatan ke Tanah Air
              memungkinkan pekerja migran Indonesia tertular Covid-19.
              "Lagi  pula  jika  mudik  selesai,  lalu  ingin  kembali  bekerja,  belum  tentu  negara  tujuan
              memperbolehkan para pekerja migran Indonesia masuk kembali. Kalau pun diperbolehkan, tidak
              mudah untuk dapat lolos karena persyaratannya sangat ketat" tandasnya.



                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42