Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2021
P. 49

Judul               Jika Tidak Kerja, Tak Ada Kepastian Upah
                Nama Media          Rakyat Merdeka
                Newstrend           Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-07-27 04:21:00
                Ukuran              241x165mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 65.070.000

                News Value          Rp 195.210.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Sebenarnya apa yang terjadi pada teman-teman buruh di sektor industri? Itulah kondisinya saat
              ini. Bahwa, teman-teman di pabrik masih melakukan aktivitas seperti biasa. Di satu sisi, mereka
              harus mengikuti prokes (protokol kesehatan) agar bisa terhindar dari pandemi. Di sisi lain, kalau
              tidak bekerja, tidak ada kepastian untuk tetap mendapatkan upah.



              JIKA TIDAK KERJA, TAK ADA KEPASTIAN UPAH

              Sebenarnya apa yang terjadi pada teman-teman buruh di sektor industri?

              Itulah  kondisinya  saat  ini.  Bahwa,  teman-teman  di  pabrik  masih  melakukan  aktivitas  seperti
              biasa. Di satu sisi, mereka harus mengikuti prokes (protokol kesehatan) agar bisa terhindar dari
              pandemi. Di sisi lain, kalau tidak bekerja, tidak ada kepastian untuk tetap mendapatkan upah.

              Mengenai karyawan diliburkan, upah tetap dibayar penuh, itu hanya imbauan. Tidak terealisasi
              di pabrik. Bahkan, hari ini masih banyak yang bekerja di pabrik. Bahkan, mayoritas.

              Berarti semuanya harus masuk?

              Hanya  sedikit  perusahaan  yang  meliburkan  karyawannya  dengan  tetap  mengupah  penuh.
              Artinya, mayoritas buruh harus tetap bekerja seperti biasa. Itu kondisi sekarang ini.

              Apakah tidak ada pembicaraan antara pengusaha dan asosiasi buruh?

              Sejak awal pandemi Covid-19, itu sudah dilakukan. Dulu ada sistem 2-1, dua hari kerja satu hari
              libur. Atau, ada yang satu hari kerja satu hari libur. Ini saya bicara lebih pada industri (pabrik)
              ya.
              Misalnya?

              Tidak mungkin pekerja pabrik tekstil atau garmen di WFH kan. Mereka, ya bekerja di dalam
              pabrik. Namun ketika diliburkan, misalkan bekerja hanya 15 hari, mereka tak akan mendapatkan
              upah penuh. Hanya 75 persen, ada yang 80 persen. Hal itu terjadi karena mereka dianggap tak


                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54