Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 35

Sebelum mengalami kematian, Herdianto terindikasi mengalami penganiayaan,
               tindakan kekerasan fisik, yakni pukulan dan tendangan dengan menggunakan pipa
               besi, botol kaca, dan setrum.


               "Perlakuan ini mengarah kepada indikasi kerja paksa. Herdianto yang dalam kondisi
               sakit tetap dipaksa bekerja. Kakinya mengalami kelumpuhan dan sampai akhirnya
               meninggal dunia," ujarnya.


               Menurutnya, para ABK kapal Luqing Yuan Yu 623 tersebut dipindahkan ke kapal Lu
               Huang Yuan Yu 115. Pada saat kejadian meninggalnya Herdianto, para ABK
               meminta kembali ke ke darat tapi tidak di perbolehkan oleh nakhoda dan tetap
               melakukan kegiatan penangkapan ikan.

               "Pada perkembangannya, salah satu satu ABK berwarga negara Cina meninggal di
               kapal dan oleh nakhoda akan dikembalikan ke daratan Cina," ungkapnya.

               Saat ini, lanjut Abdi, kapal Lu Huang Yuan Yu 115 dalam perjalanan ke Cina. Selain
               kapal Lu Huang Yuan Yu 115, ada kapal berbendera Cina lain yang mempekerjakan
               ABK Indonesia yaitu LQYY 622, LQYY 623, dan LQYY 625 yang berjumlah 22 orang.

               "Berdasarkan hasil pelacakan DFW-Indonesia di situs marine traffic.com, kapal Lu
               Huang Yuan Yu 115 melintasi Selat Singapura pada tanggal (15/5/2020) pukul
               07.44 UTC dengan tujuan Beijing," ungkapnya.

               Terkait pemberitaan yang beredar dan permintaan DWF-Indonesia soal kejadian
               diduga di kapal tersebut,  engah meminta konfirmasi dan tanggapan kepada Kemlu
               RI..









































                                                       Page 34 of 191.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40