Page 1022 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 1022

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai, Rancangan Undang-undang (RUU)
              Penghapusan  Kekerasan  Seksual  (PKS)  merupakan  bentuk  perlindungan  buruh  dari  tindak
              pelecehan  maupun  kekerasan  seksual  di  tempat  kerja.  "Ini  sebagai  upaya  melindungi
              masyarakat, terutama pekerja atau buruh yang merupakan kelompok rentan, di tempat kerja
              mereka. Entah itu ketika perjalanan masuk, pulang kerja, hingga waktu menggunakan fasilitas
              umum," jelasnya.



              SOAL RUU PKS, MENAKER IDA: INI SEBAGAI UPAYA MELINDUNGI BURUH

              - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai, Rancangan Undang-undang (RUU)
              Penghapusan  Kekerasan  Seksual  (PKS)  merupakan  bentuk  perlindungan  buruh  dari  tindak
              pelecehan maupun kekerasan seksual di tempat kerja.

              "Ini  sebagai  upaya  melindungi  masyarakat,  terutama  pekerja  atau  buruh  yang  merupakan
              kelompok  rentan, di  tempat  kerja  mereka.  Entah  itu  ketika  perjalanan  masuk,  pulang  kerja,
              hingga waktu menggunakan fasilitas umum," jelasnya.

              Menurut dia, hal tersebut harus menjadi perhatian bersama. Sebab, pelecehan dan kekerasan
              seksual dapat terjadi di mana saja, tidak terkecuali tempat kerja.

              "Ibarat dua mata pisau yang merusak seseorang dan berdampak pada kesehatan fisik, mental,
              dan kinerja seseorang di tempat kerja. Ini nanti jelas akan merugikan buruh dan pengusaha.

              Untuk itu, RUU PKS perlu hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat," terangnya.

              Pernyataan  itu  disampaikan  Ida  menyusul  penerimaan  surat  pernyataan  komitmen  bersama
              tentang tuntutan untuk mempercepat pembahasan dan pengesahaan RUU PKS menjadi Undang-
              undang (UU) PKS di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Jumat (30/4/2021).
              Surat  pernyataan  komitmen  bersama  tersebut  diterima  oleh  Wakil  Ketua  DPR  Bidang
              Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar .

              Penyerahan  komitmen  bersama  itu  ditandatangani  oleh  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia (APINDO) Hariyadi B Sukamdani dan sejumlah pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/
              Serikat Buruh (SP/SB) dengan disaksikan dan difasilitasi Menaker Ida.

              Adapun pimpinan SP/SB yang hadir, yakit Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
              Elly Rosita, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea,
              Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN)
              Ristadi.

              Hadir pula Presiden Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Syaiful Bahri Anshori dan
              Ketua  Umum  Serikat  Konfederasi  Serikat  Pekerja  (KSP)  Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN)
              Ahmad Irfan Nasution.


              Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat, Menaker Ida menjelaskan, selaku
              pihak  pemerintah  yang  menangani  urusan  ketenagakerjaan,  pihaknya  memberikan  apresiasi
              kepada teman-teman dari SP/SB.

              "Bersama Apindo yang telah bersatu melakukan kajian tentang pelecehan dan kekerasan seksual
              yang berkaitan dengan RUU PKS," imbuhnya.




                                                          1021
   1017   1018   1019   1020   1021   1022   1023   1024   1025   1026   1027