Page 158 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 158
berlangsung bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dan Menteri Koordinator Maritim dan
Investasi.
BP JAMSOSTEK BERI BANTUAN 18 RIBU SEMBAKO UNTUK PEKERJA
JAKARTA -- Setiap 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau yang lazim disebut
May Day. Berbeda dengan May Day dua tahun sebelumnya, di kala pandemi pembatasan
dilakukan menghindari penularan Covid-19.
Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) membagikan 18 ribu paket sembako kepada
para buruh. Pembagian paket sembako ini berlangsung bersama Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Pemerintah Daerah melakukan penyerahan
bantuan sebanyak 18.798 paket sembako secara simbolis kepada perwakilan pekerja dan Serikat
Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, Sabtu (1/5).
Pemberian bantuan ini dilakukan di 34 provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas
dari pandemi Covid-19 sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi
Covid-19 ini. Selain itu dengan bantuan Sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung
daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima.
Dalam kegiatan ini Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo berpesan kepada Serikat Pekerja dan
Serikat Buruh yang hadir untuk turut mendukung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
karena akan membantu para pekerja yang mengalami PHK karena perusahaan mereka
terdampak pandemi Covid-19 ini.
"Sesuai tema yang kami usung, peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum
peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,"
ujar Anggoro saat memberi sambutan acara pemberian sembako untuk tenaga kesehatan
(nakes) di RSD Wisma Atlet, Sabtu (1/5).
Menurut Anggoro, di masa masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki
urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh
pekerja.
"Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi
pekerja peserta BPJAMSOSTEK," ucap Anggoro.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder ketenagakerjaan
khususnya BPJAMSOSTEK dalam mendukung kegiatan ini. "BPJAMSOSTEK hadir sebagai rumah
bagi perlindungan pekerja indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran dirut
tentunya tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan
pekerja dan pengusaha," ujar Ida.
Dia mengatakan saat ini kondisi perekonomian sedang masa recovery dan tanda-tanda
penguatan ini semakin kuat. Ida menambahkan pemerintah bersama-sama dengan pengusaha
dan pekerja harus bahu membahu dalam menghadapi tantangan ini hingga akhirnya nanti
perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit, sesuai dengan tema yang diusung
Pemerintah dalam May Day kali ini, Recover Together.
157