Page 175 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 175

Judul               Catatan Kelam Kondisi Pekerja Media di Kota Semarang
                Nama Media          beritajateng.net
                Newstrend           Peringatan Hari Buruh
                Halaman/URL         http://beritajateng.net/catatan-kelam-kondisi-pekerja-media-di-kota-
                                    semarang/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-05-02 07:38:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Abdul Mughis (Koordinator Devisi Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
              Kota Semarang) Kondisi pekerja media di Kota Semarang sangat menyedihkan. Masih banyak
              perusahaan media di Kota Semarang menggaji pekerjanya jauh di bawah Upah Minumum Kota
              (UMK) Kota Semarang, yakni Rp 2,8 juta. Bahkan ada media yang menggaji wartawannya Rp 1
              juta, Rp 1,2 juta, Rp 1,5 juta, hingga Rp 2 juta

              negative - Abdul Mughis (Koordinator Devisi Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
              Kota  Semarang)  Faktanya,  hampir  semua  hak  tersebut  tidak  dijalankan  oleh  rata-rata
              perusahaan  media.  Bahkan  perusahaan  media  yang  beroperasi  di  Kota  Semarang  dan  Jawa
              Tengah yang menggaji jurnalisnya secara layak masih bisa dihitung menggunakan jari

              negative - Abdul Mughis (Koordinator Devisi Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
              Kota Semarang) Selain itu, fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon dalam
              beberapa tahun terakhir di Kota Semarang sangat memilukan. Terdapat puluhan bahkan ratusan
              pekerja media menjadi korban ketidakadilan

              negative - Abdul Mughis (Koordinator Devisi Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
              Kota Semarang) Ironisnya, dari berbagai pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan sejumlah
              perusahaan media tersebut tidak ada penindakan oleh pihak berwenang, dalam hal ini Dinas
              Tenaga Kerja

              neutral - Abdul Mughis (Koordinator Devisi Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
              Kota Semarang) Bahkan isu UMK di kalangan buruh pabrik sudah selesai. Perjuangan buruh
              pabrik di Kota Semarang saat ini adalah memperjuangkan Standar Kehidupan Layak (KHL) di
              kisaran Rp 3,5 juta (dari UMK Rp 2,8 juta). Sedangkan kondisi pekerja media di Kota Semarang
              ini masih banyak yang mendapatkan gaji jauh di bawah UMK

              neutral - Aris Mulyawan (Ketua AJI Kota Semarang) Termasuk pemberian THR (Tunjangan Hari
              Raya). Perusahaan media wajib memberikan THR penuh, sesuai aturan UU. Tidak boleh dicicil

              negative - Aris Mulyawan (Ketua AJI Kota Semarang) Alasan terdampak pandemi ini justru bisa
              dijadikan dalih bagi perusahaan nakal untuk menghindari kewajiban membayar THR. Sedangkan
              dari  Kemenaker  sendiri  tidak  membuat  penjelasan,  ketentuan,  aturan  dan  batasan  bahwa
                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180