Page 965 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 965

melanda  di  Indonesia.  Aksi  unjuk  rasa  dikhawatirkan  akan  menimbulkan  kerumunan  dan
              penularan Virus COVID -19.
              "Saya meminta kepada siapapun yang ingin melakukan aktivitas Hari Buruh Internasional untuk
              betul-betul mempertimbangkan berbagai konsekuensi yang terjadi, seperti potensi penularan
              COVID-19  yang  dapat  terjadi,"  kata  Himawan  Estu  Bagijo,  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi Provinsi Jatim dalam Dialog Khusus bertemakan Bersama Membangun Indonesia
              yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya, Kamis (29/4/2021) malam.

              Himawan meminta kepada buruh agar melakukan peringatan Hari Buruh pada masing-masing
              tempatnya bekerja, karena ini masih pandemi COVID-19 belum juga selesai. Meski demikian,
              Satgas COVID-19 di daerah akan mengantisipasi terjadinya kerumunan dalam aksi May Day,
              khususnya, pada kota-kota besar yang sering menjadi lokasi aksi.

              Selain itu, upaya antisipasi kerumunan di lapangan saat gelaran Hari Buruh sedunia itu juga akan
              mengikutsertakan  personel  kepolisian.  "Tentunya  mereka  yang  jadi  otoritas  dan  memiliki
              kewenangan  terkait  dengan  pemberian  izin  pelaksanaan  acara-acara  besar,  salah  satunya
              demonstrasi di masa pandemi,"imbuhnya.

              Ia mengingatkan, segala bentuk kegiatan yang melanggar ketentuan PPKM mikro akan ditindak
              oleh pihak kepolisian sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
              Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulia menyatakan, pada
              Hari Buruh tahun ini, buruh mendapatkan kado berupa adanya Jaminan Kehilangan Pekerjaan
              yang disingkat JKP. Program ini adalah jaminan sosial yang diberikan kepada pekerja/buruh yang
              mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) berupa manfaat uang tunai, akses informasi pasar
              kerja,  dan  pelatihan  kerja.  Pasal  2  mengatur  bahwa  pengusaha  wajib  mengikutsertakan
              pekerja/buruh sebagai peserta dalam program JKP.

              Salah satu syarat kepesertaan untuk mendapat manfaat tersebut, peserta harus terdaftar dalam
              empat program manfaat di BP Jamsostek, yakni; Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan
              Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP).

              “Program JKP ini merupakan insentif bagi perusahaan yang telah patuh dalam penyelenggaran
              jaminan sosial dan program ini gratis, tanpa dipungut iuran sedikitpun,"imbuhnya.
              Iuran program JKP sendiri merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan rekomposisi dari
              iuran  jaminan  sosial  ketenagakerjaan.  Manfaat  program  JKP  memberikan  uang  tunai,  akses
              informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja yang diberikan kepada Pekerja/Buruh yang mengalami
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/eyv)
























                                                           964
   960   961   962   963   964   965   966   967   968   969   970