Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 106
Ia menjelaskan sebenarnya tujuan dari penyaluran ini adalah melindungi, mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan ekonomi, dengan tujuan tersebut sebenarnya target yang sudah
direncanakan tentu diharapkan bisa tercapai tapi ternyata ada kendala.
"Masyarakat terutama yang sudah dimasukkan oleh BPJS Ketenagakerjaan datanya dan dalam
proses ternyata ada yang rekeningnya itu tutup, padahal dalam tahap proses penyaluran, atau
ada pergantian buku dan sebagainya, dan ini yang kami minta tolong bahwa kita pahami yang
bersangkutan bisa memperbaiki," ujarnya.
Sehingga diperlukan koordinasi antara pemberi kerja dengan penerima subsidi gaji terkait
validasi nomor rekening yang aktif, jangan sampai peserta yang berhak mendapatkan BSU tidak
jadi lantaran kendala nomor rekeningnya tidak aktif.
"Kami berharap BPJS Ketenagakerjaan tentu telah mengkomunikasikannya kepada pemberi kerja
sehingga pemberi kerja bisa memberitahukan kepada pekerjanya, begitu yang kami harapkan
semoga ada kerjasamanya akan sangat baik target seluruhnya bisa terpenuhi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan telah menerima 2,8 juta data rekening baru calon peserta yang akan
mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu selama 4
bulan, untuk tahap 4.
"Kemarin kita menerima data baru dari BPJS ketenagakerjaan 2,8 juta calon penerima, mudah-
mudahan batch keempat ini akan kita proses sesuai juklaknya (petunjuk pelaksanaan), mulai
hari ini kita akan melakukan ceklis untuk 4 hari kerja untuk melihat kesesuaian data yang
diberikan BPJS ketenagakerjaan," kata Ida saat kunjungan ke penerima BSU di Cikarang, Bekasi,
Kamis (17/9/2020).
Kemudian, setelah menerima data dari BPJS pihaknya memaksimalkan waktu selama 4 hari kerja
terhitung semenjak Rabu (16/9) untuk melakukan check list kelengkapan data.
Menurutnya, ketentuan 4 hari tersebut memang sudah diatur dalam Petunjuk Teknik (Juknis)
sebagai upaya untuk meminimalkan resiko kesalahan data penerima sehingga dapat tepat
sasaran.
Nantinya, data yang telah di check list tersebut akan diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan
dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur.
Selanjutnya, Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi gaji ke rekening penerima secara
langsung, baik itu rekening Bank HIMBARA, maupun rekening Bank swasta lainnya.
Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan sudah melakukan transfer tahap I kepada 2,5 juta
peserta, tahap II kepada 3 juta peserta, dan tahap III kepada 3,5 juta peserta penerima BSU.
Adapun terkait dengan realisasi penyaluran, data Kemnaker per 14 September 2020
menunjukkan penyaluran subsidi gaji tahap I dan tahap II telah diberikan kepada 5,45 juta
penerima atau 99,1 persen dari total penerima tahap I dan tahap II sebanyak 5,5 juta orang..
105