Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 111
juta yang keluar dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan setelah Juni 2020 tetap akan mendapat
bantuan subsidi gaji .
"Jadi yang berhak mendapatkan bantuan subsidi upah adalah peserta yang terdaftar hingga Juni
2020. Ternyata setelah Juni 2020 ada peserta yang keluar dari BP Jamsostek. Nah mereka yang
keluar setelah Juni, misal Juli atau September, mereka tetap berhak menerima bantuan subsidi
upah," kata Agus dalam konferensi video, Kamis, 17 September 2020.
Agus mengatakan pihaknya telah mengirimkan informasi tersebut kepada calon penerima subsidi
gaji tersebut melalui pesan singkat. Di dalam pesan singkat tersebut ada sebuah tautan resmi
dari BP Jamsostek untuk melakukan konfirmasi.
"Sekarang sudah kami kirim 400 ribu link, ada 150 ribu yang sudah mengkonfirmasi. Jadi ada
150 ribu yang akan mendapat bantuan subsidi upah," ujar dia. Sementara, bagi peserta yang
tidak tercatat nomor ponselnya, BP Jamsostek bakal memberi informasi tersebut ke alamat yang
bersangkutan.
Hingga saat ini, BP Jamsostek telah menyerahkan data 11,8 juta nomor rekening peserta BPJS
Ketenagakerjaan yang berhak mendapat Bantuan Subsidi Upah kepada Kementerian
Ketenagakerjaan.
Penyerahan data tersebut terdiri atas empat gelombang. Gelombang pertama adalah pada 24
Agustus 2020 sebanyak 2,5 juta data, gelombang kedua adalah 3 juta data pada 1 September
2020, serta gelombang ketiga 3,5 juta data pada 8 September 2020.
Adapun yang teranyar, BP Jamsostek menyerahkan data rekening sebanyak 2,8 juta pada 16
September 2020. "Sehingga total data yang telah diserahkan adalah 11,8 juta nomor rekening,"
ujar Agus.
Agus mengatakan hingga 16 September 2020, BP Jamsostek telah mengantongi 14,7 juta nomor
rekening calon penerima bantuan subsidi upah. Dari jumlah tersebut dilakukan validasi ke
perbankan dan diperoleh sekitar 73 nomor rekening tidak valid.
Berikutnya dilakukan validasi lapis kedua, yaitu menyesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan
oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, antara lain tercatat sebagai penerima upah dengan
besaran tercatat di bawah Rp 5 juta, serta status kepesertaannya aktif pada Juni 2020.
Dari proses penyaringan tahap dua, sebanyak 1,7 juta data nomor rekening dinyatakan tidak
sesuai kriteria alias tidka valid. Sehingga, nomor rekening itu dikeluarkan dari calon penerima
bantuan subsidi upah. "Jadi tidak bisa kami lanjutkan atau kami drop," tutur Agus.
Proses validasi pun dilanjutkan ke tahap ketiga, yaitu validasi nomor rekening dan ketunggalan
data kependudukan. Dari proses tersebut, hanya 11,8 juta nomor rekenuing yang telah
dinyatakan valid. Sementara sisanya dikonfirmasi ulang ke perusahaan.
Agus memastikan apabila pekerja memang terdaftar di BP Jamsostek dan sesuai kriteria, maka
mereka berhak mendapatkan dana bantuan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan tersebut.
Hanya saja, ia mengatakan penyaluran dilakukan secara bertahap. "Jadi harap bersabar," kata
dia.
CAESAR AKBAR.
110