Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 109
"Dalam tiga minggu kami sudah mengumpulkan sebanyak 14 juta, namun yang telah kami
validasi terdapat 11,8 juta," ujar Agus Susanto.
Data yang telah diserahkan telah melalui validasi yang dilakukan oleh BP Jamsostek dalam tiga
minggu terakhir sesuai dengan data yang dimiliki oleh para peserta. Tujuannya, dapat
mendukung program BSU yang diberikan kepada pekerja yang terdampak Coronavirus Disease
2019 (Covid-19).
"Semua validasi dan memberikan data penerima bantuan subsidi upah yang diberikan pelaksana
pembayarannya," katanya.
Reporter: Dwi Aditya Putra Sumber: Merdeka.com Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industri dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos), Kemnaker, Haiyani Rumondang, memaparkan
beberapa alasan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji dianggap lambat.
Pertama, Kemnaker melakukan validasi kelengkapan terlebih dahulu setelah mendapatkan data
nomor rekening calon penerima subsidi gaji dari BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun di BPJS
Ketenagakerjaan telah dilakukan validasi secara berlapis, Kemnaker secara internal tetap perlu
memastikan kembali data tersebut memang valid dan tepat sasaran.
"Kami melakukan pengecekan maksudnya Kementerian Ketenagakerjaan ada unit yang
bertanggung jawab terhadap data, unit tersebutlah atau badan perencanaan pengembangan
melakukan yang namanya pengecekan kelengkapan persyaratan sesuai Permenaker yang
dituangkan dalam juknis bahwa ada masa paling lama 4 hari dilakukan pengecekan," kata
Haiyani dalam diskusi Virtual Bicara Bantuan Subsidi Gaji atau Upah dan Kartu Prakerja, Kamis
(17/9/2020).
Kedua, setelah dilakukan pengecekan kelengkapan data oleh Kemnaker, barulah data diproses
oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi gaji kepada Bank Penyalur.
"Sebelum KPA secara teknis pengelola keuangannya untuk melakukan perintah pembayaran
maka kelengkapan ini sangat penting. Kemudian diteruskan atau diminta dicairkan itu harus
melalui kementerian keuangan KPPN," jelasnya.
Ketiga, Bank penyalur. Haiyani mengatakan penyaluran subsidi gaji ini melalui Bank Himbara
seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, serta bank lainnya yang sesuai dengan nomor rekening
masing-masing penerima BSU.
Namun, dirinya menyebut penyaluran dinilai lebih cepat jika nomor rekening peserta penerima
BSU menggunakan salah satu bank Himbara. Sementara untuk bank di luar Bank Himbara,
tentunya prosesnya sedikit lebih lama karena pihaknya harus menyalurkan secara bertahap ke
masing-masing bank yang bersangkutan.
"Penerimaan manfaat yang memang banknya sama dengan bank himbara tentu prosesnya
langsung, tetapi dari bank penyalur ini ada penerima manfaat yang banknya tidak sama dengan
bank himbara tadi misalnya bank swasta atau Bank pembangunan daerah atau bank lain-lainnya
dari situ baru disalurkan," jelasnya.
Namun ia menegaskan bukan berarti bank non himbara sangat lambat penyalurannya, melainkan
setiap bank memiliki regulasi masing-masing, paling lama pencairan bank non himbara sekitar
1-2 hari sejak disalurkan dibanding bank Himbara..
108