Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 15
Judul Data 1,7 Juta Calon Penerima Subsidi Upah Dicoret
Nama Media Kontan
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg8
Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan
Tanggal 2020-09-18 06:12:00
Ukuran 140x180mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 29.750.000
News Value Rp 89.250.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek) Ada 1,7 juta rekening tidak valid,
artinya tidak sesuai dengan kriteria Permenaker. Dari 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan
atau kami drop
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemarin kami menerima, data baru
dari BP Jamsostek untuk 2,8 juta calon penerima. Mudah-mudahan kami akan proses
batch keempat ini sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Mulai hari Kamis (17/9) kami
melakukan check list untuk empat hari kerja, kami gunakan untuk melihat kesesuaian
data yang diserahkan BP Jamsostek
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mengklaim telah
mengantongi 14,7 juta nomor rekening ca-lton penerima subsidi upah. Meski begitu, ada
sekitar 1,7 juta nomor rekening yang dicoret dari daftar penerima bantuan tersebut.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menerangkan, nomor rekening tersebut
dikeluarkan dari daftar lantaran calon penerima karena tidak sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketengaaker-jaan (Permenaker) Nomor 14/2020
tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja
Buruh dalam Penanganan dampak Covid-19. "Ada 1,7 juta rekening tidak valid, artinya
tidak sesuai dengan kriteria Permenaker. Dari 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kami
drop," Ujar Agus, Kamis (17/9).
14