Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 159
Program Kartu Sembako Budi menjelaskan, program kartu sembako ini setiap bulan disalurkan
dari Pagu anggaran Rp 43,6 triliun realisasinya sudah tinggi sebesar 69,2 persen. Bantuan ini
diberikan kepada 20 juta keluarga miskin. Berdasarkan perkiraan dari Satgas PEN di akhir tahun
2020 ditargetkan bisa tercapai anggarannya terserap sepenuhnya.
- Program Keluarga Harapan (PKH) Program ini diberikan kepada 10 juta keluarga miskin dengan
pagu anggaran sebesar Rp 37,4 triliun dan pencapaiannya sudah 77,9 persen. Pihaknya
memperkirakan juga sampai akhir tahun 2 program dari Kementerian Sosial ini bisa dicapai
targetnya.
- Bansos Tunai dan Nontunai Program dari Kementerian Sosial Bansos tunai dan non-tunai. Pagu
anggarannya Rp 39,2 triliun sudah tercapai 71,9 persen, penerimanya sekitar 10,9 juta keluarga
miskin, dan diharapkan melihat trennya ini ditargetkan sampai akhir tahun bisa tercapai.
- BLT Dana Desa Dana desa ini dananya sudah ada di pedesaan, anggarannya juga masuk
anggaran Kementerian Desa sebagian dipakai untuk BLT sebesar Rp 31,8 triliun, dan pihaknya
mengamati bahwa yang bisa diserap hanya sekitar Rp 11 triliun.
Oleh karena itu nanti, dana desa ini akan dialokasikan ke program aktivitas ekonomi desa yang
lainnya. "Jadi 3 dipakai sebagai BLT tapi dipakai sebagai dana-dana desa atau dana-dana
pengembangan ekonomi pedesaan lainnya, tapi dana ini sudah ada di pedesaan," ujarnya.
- Program kredit UMKM Kata Budi program ini dilakukan oleh perbankan di mana perbankan
dibantu likuiditasnya oleh negara dan sudah disalurkan Rp 41 triliun dan segera akan
ditambahkan di bulan ini dari Rp 41 triliun dana yang ditempatkan pemerintah di perbankan
sudah di Salurkan kredit Rp 120,5 triliun.
"Memang targetnya pemerintah dari 1 triliun yang ditaruh diminta Rp 3 triliun penyaluran
kreditnya. Jadi kalau kita lihat di sini dari Rp 41 triliun yang ditaruh, sudah dicapai 3 kali sekitar
Rp 120 triliun kredit yang disalurkan," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya akan menambahkan lagi dana tersebut ke perbankan sehingga bisa
digunakan untuk menyalurkan kredit yang lebih banyak ke para UMKM yang ada di Indonesia.
- Banpres produktif Banpres Produktif ini pagu anggarannya Rp 22 triliun dan dalam waktu yang
singkat 1 bulan lebih Satgas PEN sudah bisa menyalurkan Rp 13 triliun atau 61 persen. Banpres
ini diberikan kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro. Kemudian diharapkan September ini Rp 22
triliun bisa tercapai.
"Program ini adalah merupakan salah satu program unggulan, karena untuk mengejar target
kita Rp 100 triliun Penyaluran dana program pemulihan ekonomi nasional di Kuartal III, kita
harapkan dalam dua minggu ini program banpres produktif bisa disalurkan sebesar Rp 8,6 triliun
lagi," jelasnya.
- Subsidi bunga UMKM Realisasi penyerapannya baru 7,65 persen dan baru menjangkau kurang
lebih 7,9 juta UMKM, dari total pagu sebesar Rp 35 triliun. Budi mengatakan memang masih
cukup jauh realisasinya, tapi pihaknya juga sudah menyadari kemungkinan besar nanti akan
pihaknya pakai sisanya untuk program-program yang lainnya, akan kita alokasikan yang lainnya.
- Program Padat Karya Realisasi program Padat Karya K/L di Kementerian Lembaga ini sudah
mencapai 59,5 persen dari pagu anggaran Rp 18,4 triliun. Kata Budi program ini sudah tumbuh
secara normal. Pihaknya pun berharap jika trennya terus tumbuh baik maka akhir tahun
diprediksi bisa mencapai target.
- Program subsidi gaji Program ini sudah terealisasi sebesar 17,4 persen dari pagu anggaran Rp
37,8 triliun yang diberikan kepada 15,72 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
158