Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 202
BPJS KETENAGAKERJAAN CORET 1,7 JUTA REKENING DARI DAFTAR PENERIMA
SUBSIDI GAJI
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menyoret sebanyak 1,7 juta nomor rekening
dari daftar 15,7 juta calon penerima subsidi gaji Rp2,4 juta. Rekening peserta tersebut dihapus
lantaran masih tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
(Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
"Setelah kita lakukan validasi 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kita drop kita serahkan
kepada Kemenaker," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Agus Susanto,
dalam diskusi FMB, di Jakarta, Kamis (17/9).
Hingga per 16 September kemarin, BP Jamsostek juga tercatat telah mengantongi sebanyak
12,8 juta rekening yang tervalidasi dan masuk kriteria Permenaker dari total sebanyak 15,7 juta
calon penerima subsidi gaji .
Dari jumlah itu, sebanyak 11,8 juta nomor rekening sudah diserahkan ke Kementerian
Ketenagakerjaan untuk proses pencairannya. Adapun untuk gelombang pertama dilakukan
sebanyak 2,5 juta, gelombang kedua 3 juta, gelombang keempat 3,5 juta dan gelombang
keempat 3 juta.
"Total data nomor rekening yang sudah kita serahkan ke Kementerian ketenagakerjaan 11,8 juta
rekening yang sudah ditransfer," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra Sumber: Merdeka.com Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah, mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 2,8 juta data rekening
baru calon peserta yang akan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji
sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan, untuk tahap 4.
"Kemarin kita menerima data baru dari BPJS ketenagakerjaan 2,8 juta calon penerima, mudah-
mudahan batch keempat ini akan kita proses sesuai juklaknya (petunjuk pelaksanaan), mulai
hari ini kita akan melakukan ceklis untuk 4 hari kerja untuk melihat kesesuaian data yang
diberikan BPJS ketenagakerjaan," kata Ida saat kunjungan ke penerima BSU di Cikarang, Bekasi,
Kamis (17/9/2020).
Kemudian, setelah menerima data dari BPJS pihaknya memaksimalkan waktu selama 4 hari kerja
terhitung semenjak Rabu (16/9) untuk melakukan check list kelengkapan data.
Menurutnya, ketentuan 4 hari tersebut memang sudah diatur dalam Petunjuk Teknik (Juknis)
sebagai upaya untuk meminimalkan resiko kesalahan data penerima sehingga dapat tepat
sasaran.
Nantinya, data yang telah di check list tersebut akan diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan
dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur.
Selanjutnya, Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi gaji ke rekening penerima secara
langsung, baik itu rekening Bank HIMBARA, maupun rekening Bank swasta lainnya.
Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan sudah melakukan transfer tahap I kepada 2,5 juta
peserta, tahap II kepada 3 juta peserta, dan tahap III kepada 3,5 juta peserta penerima BSU.
Adapun terkait dengan realisasi penyaluran, data Kemnaker per 14 September 2020
menunjukkan penyaluran subsidi gaji tahap I dan tahap II telah diberikan kepada 5,45 juta
penerima atau 99,1 persen dari total penerima tahap I dan tahap II sebanyak 5,5 juta orang.
201