Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 203

Sebanyak 398 ribu tenaga honorer akan mendapatkan bantuan subsidi gaji pada gelombang
              kedua, yaitu di Oktober dan November 2020. Ini sesuai instruksi Presiden Jokowi dan Ketua
              Pelaksana KCPEN Erick Thohir.

              Sama seperti subsidi gaji yang terima oleh pegawai swasta bergaji di bawah Rp 5 juta, dalam 2
              bulan tersebut tenaga honorer ini akan mendapat subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan.

              Subsidi gaji kepada honorer merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada mereka yang
              sudah mengiur, membayar BPJS ketenagakerjaan.

              "Dari 15 juta tenaga kerja yang didaftar di BPJS yang eligible untuk program bantuan subsidi
              gaji  sekitar  398  ribu  merupakan  tenaga  kerja  honorer.  Jadi  Alhamdulillah  kita  sudah  bisa
              melakukan transfer batch pertama dan batch kedua. Insyaallah nanti batch ke 3, 4, 5 nya bisa
              segera kita transfer akhir September," kata Budi dikutip Kamis (17/9/2020).

              Menurutnya,  tenaga  honorer  yang  mendapatkan bantuan  nantinya  mereka  yang  terdaftar di
              BPJS  Ketenagakerjaan.  Acuan  BPJS  karena  pemerintah  membutuhkan  data  yang  lengkap
              tentang para tenaga honorer.

              Program Bantuan Subsidi Gaji diberikan kepada 15,72 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.
              Nilainya sebesar Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan dari September-Desember 2020.

              "Ini program yang baru diluncurkan (27 Agustus 2020) penetrasinya sudah cukup baik kita sudah
              Salurkan 2 batch sekitar Rp 7 triliun lebih hampir Rp 8 triliun yang sudah kita salurkan untuk 2
              batch. Rencananya akan kita berikan ke 15,72 juta karyawan yang terdaftar di BPJS," tegas dia.

              Termasuk BSU untuk tenaga kerja honorer, ia menegaskan akan segera disalurkan pada Oktober
              dan November nanti secara bertahap.










































                                                           202
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208