Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 6
BELUM DAPAT BANTUAN SUBSIDI GAJI? SIMAK 3 KEMUNGKINAN BERIKUT
INI
Pencairan bantuan subsidi upah/gaji (BSU) sudah memasuki tahap 3. BSU tersebut
dikabarkan bakal ditransfer kepada 3,5 juta pekerja.
Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan pencairan BSU tahap 4.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang mengeluh belum mendapatkan BSU. Ada
juga yang mengatakan sudah memenuhi syarat tapi masih belum dapat.
Penerima BSU harus memenuhi kriteria sebagai berikut: Penerima manfaat akan
mendapatkan Rp 2,4 juta yang diberikan 2 kali selama 4 bulan ini. Pemerintah
menargetkan bulan Desember bisa selesai diberikan seluruhnya.
Berikut kemungkinan-kemungkinan Anda belum mendapatkan BSU meski sudah
memenuhi persyaratan: Jika Anda sudah memenuhi semua persyaratan, namun belum
mendapatkan BSU hingga kini ada kemungkinan belum terdaftar di tahap 1-3 ini.
Menurut data Kemnaker, pada tahap 1 (26/8/2020), BSU pertama sebesar Rp 1,2 juta
sudah dicairkan untuk 2,5 juta orang.
Lalu pada tahap 2 sebanyak 3 juta orang sudah mendapatkannya. Jumlahnya meningkat
menjadi 3,5 juta orang pada tahap 3 ini.
Pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk subsidi gaji dengan total penerima
adalah 15,7 juta orang, tepatnya 15.725.232 orang. Sehingga masih tersisa sekitar 6,7
juta orang yang belum mendapatkan BSU pertama.
Kepala Biro Humas Kemnaker R Soes Hindharno menjelaskan BSU ditargetkan cair tiap
minggu.
"Per minggu akan ditransfer ke 2,5 juta orang. Tapi kami minta kalau bisa 3 juta orang.
Karena semakin cepat semakin baik," katanya seperti dikutip Kompas.com , Jumat
(11/9/2020).
Untuk perhitungannya, dia menjelaskan, dari total 15 juta penerima jika dibagi 2,5 juta
penerima maka akan didapati angka 6.
Gambarannya, pada 6 minggu pertama itulah sebagian bantuan akan diberikan (Rp 1,2
juta per orang). Lalu 6 minggu selanjutnya, akan diberikan sisanya (Rp 1,2 juta per
orang).
Akan tetapi, dia berharap lebih dari 2,5 juta orang. Jika nanti setiap minggu ada 3 juta
penerima, maka bisa lebih cepat, sekitar 5 minggu saja.
Banyak terjadi dalam sebuah perusahaan, ada karyawan yang sudah menerima, tapi ada
juga yang belum. Hal itu seperti dikeluhkan beberapa warganet berikut: Dikutip
Kompas.com, Minggu (30/8/2020), Soes menjelaskan tidak serempaknya karyawan di
satu perusahaan bisa jadi karena rekening yang dimilikinya berbeda (bukan termasuk
Bank Himpunan Bank Milik Negara).
5