Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 68
positive - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan) Terdapat kendala, karena ada
beberapa rekening bank yang bermasalah, sehingga tidak bisa dilakukan transfer
positive - Agus Susanto (Dirut BP Jamsostek) Dalam tiga minggu kami sudah
mengumpulkan sebanyak 14 juta, namun yang telah kami validasi terdapat 11,8 juta
positive - Agus Susanto (Dirut BP Jamsostek) Semua validasi dan memberikan data
penerima bantuan subsidi upah yang diberikan pelaksana pembayarannya
Ringkasan
Hingga pertengahan September 2020, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi
karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dan terdampak Covid-19 sudah
terealisasi sebesar Rp 3,6 triliun.
Terdapat dua batch pekerja yang menerima program bantuan senilai Rp 600.000 per
bulan selama empat bulan ke depan.
HINGGA PERTENGAHAN SEPTEMBER, SATGAS PEN TELAH SALURKAN RP 3,6
T UNTUK PROGRAM BSU
JAKARTA - Hingga pertengahan September 2020, program Bantuan Subsidi Upah (BSU)
bagi karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dan terdampak Covid-19 sudah
terealisasi sebesar Rp 3,6 triliun.
Terdapat dua batch pekerja yang menerima program bantuan senilai Rp 600.000 per
bulan selama empat bulan ke depan.
Demikian diungkap Ketua SatuanTugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi
Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9
(FMB9) bertajuk "Bantuan Subsidi Upah dan Prakerja, Untuk Siapa?" yang
diselenggarakan secara online pada Kamis (17/9/2020).
Budi menambahkan bahwa target anggaran yang akan disalurkan pemerintah untuk
bantuan ini mencapai Rp 7 triliun hingga akhir September.
Total anggaran dari program ini Rp 37,8 triliun yang akan diterima sebanyak 15,7 juta
karyawan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Sudah ada dua gelombang pekerja yang telah menerima program subsidi upah melalui
bank yang berjumlah Rp7 triliun," katanya.
Nantinya, penerima manfaat dari gelombang pertama akan dibagi dalam lima batch.
Saat ini sudah mencapai batch ketiga yang menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan
dengan nilai total mencapai Rp 4,5 triliun. Batch keempat segera diluncurkan untuk 2,8
juta karwayan sekitar Rp 3triliun, dan terakhir batch lima dapat sekitar 2 juta karwayan
Rp3 triliun.
67