Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 69
"Kalau bisa kita salurkan gelombang pertama di bulan September," katanya.
BSU, lanjut dia, merupakan program unggulan pemerintah yang dilakukan untuk
mendorong perekonomian dalam negeri menjadi lebih bergelora di tengah pandemi.
Dengan penyerapan yang sangat cepat tersebut, pemerintah optimis akan membuat
pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik dari kuartal sebelumnya.
Tujuan dari program ini, membuat para pekerja dengan kriteria di atas yang terdampak
Covid-19 mampu bertahan dari efek negatif secara ekonomi.
"Kita yakin dengan bantuan yang disalurkan pemerintah dapat membuat pertumbuhan
ekonomi," pungkasnya.
Turut tampil sebagai narasumber Diskusi Media FMB9 adalahDirektur Jenderal
Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan,
Haiyani Rumondang, Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi
Gunadi Sadikin, Dirut BP Jamsostek Agus Susanto serta Direktur Eksekutif Manajemen
Pelaksana Kartu Prakerja Denni P Purbasari.
Penerima BSU dijamin tepat sasaran Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang
menambahkan bahwa proses validasi penerima program BSU akan dilakukan selama
empat hari.
Pengecekan secara mendalam akan dilakukan oleh Kementerian ketenagakerjaan,
sebagai upaya menjamin BSU tepat sasaran.
"Ada proses selama empat hari yang kami lakukan untuk mengecek kelengkapan
persyaratan penerima manfaat program ini," ujarnya.
Proses ini dilakukan agar penerima manfaat benar-benar sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, penerima manfaat dapat tepat sasaran
sesuai dengan kebutuhan pekerja yang terdampak dari pandemi saat ini.
Peran dari KemenakerdikatakanHaiyani sangat penting, mengingat Kemenaker
merupakan instansi yang diberikan kewenangan oleh Kementerian Keuangan untuk
memberikan validasi terakhir.
Kementerian ini akan langsung mengajukan kepada KPPN secara langsung untuk
disalurkan kepada Bank Himbara yakni Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
"Kalau sudah (rampung), dilakukan pengecekan melalui kami. Dalam proses sebelum
dilakukan perintah pencairannya. Kita hanya proses kelengkapannya dan memastikan
perintah pembayaran langsung ke KPPN ke Bank penyalur Himbara," katanya.
Hingga saat ini, BSU sudah memasuki gelombang pertama dan sampai pada batch
ketiga. Terkait penyaluran Batch 1 sudah sebesar 99,32%, Batch 2 sudah sebesar
99,28%, dan Batch 3 sudah mencapai 40,9%.
"Terdapat kendala, karena ada beberapa rekening bank yang bermasalah, sehingga tidak
bisa dilakukan transfer," katanya.
68