Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 88

Kedua,  menciptakan  program-program  padat  karya  yang  melibatkan  Usaha  Mikro,  Kecil  dan
              Menengah (UMKM) sehingga menciptakan lapangan pekerjaan.
              Ketiga,  menciptakan  kebijakan-kebijakan  yang  mendukung  kedua  program  di  atas  sehingga
              dapat  dijalankan  secara  maksimal.  Kasus  terpaparnya  ratusan  karyawan  di  sebuah  pabrik
              elektronik di Bekasi beberapa waktu lalu, adalah salah satu contoh pentingnya peran pengusaha
              dalam menjalankan pedoman K3.

              Pedoman  K3  yang  dirumuskan  oleh  Satuan  Tugas  Penanganan    Covid-19    perlu  untuk
              disosialisasikan,  dilatih  dan  dilaksanakan  sehingga  dapat  terwujudnya  dunia  industri  yang
              produktif serta aman dari penyebaran  Covid-19  .

              Dikutip dari Kompas.com, pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan, beberapa waktu lalu
              telah  menghimbau  agar  setiap  perusahaan  menyiapkan  satuan  tugas  yang  secara  khusus
              mengawasi  pelaksanaan  K3  di  tempat  kerja  mereka  dan  mendorong  para  pengusaha  untuk
              menerapkan  Gerakan  Pekerja  Sehat  di  lingkungan  pekerjaan.  Gerakan  Pekerja  Sehat  adalah
              perluasan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di sektor ketenagakerjaan.

              Di Indonesia, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja diatur dalam Undang-Undang Nomor
              1  Tahun 1970  tentang  Keselamatan  Kerja , Undang-Undang Nomor 23  Tahun 1992  tentang
              Kesehatan,Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah
              Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

              Sebagai  penjabaran  dan  kelengkapan  dari  Undang-Undang  tersebut,  pemerintah  juga
              mengeluarkan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  dan  Keputusan  Presiden  (Keppres)  terkait
              penyelenggaraan K3.

              Pelanggaran terhadap UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan mendapat ancaman pidana
              kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 15 juta. Agar pelaksanaan
              K3  dapat  dilaksanakan  dengan  maksimal,  petugas  yang  mengawasi  pelaksanaan  K3  perlu
              diberikan pelatihan khusus.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  melalui  Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Pengawasan
              Ketenagakerjaan  dan  K3  telah  melakukan  bimbingan  teknis  dan  webinar  untuk  masyarakat
              industri  dan  stakeholder  lainnya  dengan  topik  yang  berkaitan  dengan    Covid-19    seperti
              mencegah  penularan    Covid-19    di  tempat  kerja,  peran  pelayanan  Kesehatan  kerja  dimasa
              pandemik, nutrisi dan gizi yang dibutuhkan untuk tenaga kerja agar dapat meningkatkan daya
              tahan tubuh, dan bagaimana cara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar sesuai
              dengan kondisi pandemik saat ini.

              Kementerian Ketenagakerjaan saat  ini  juga  mempunyai  program  untuk  mencegah penularan
              Covid-19    yaitu  melalui  Rapid  Test  untuk  sektor  pariwisata  agar  sektor  tersebut  cepat  pulih
              kembali dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di daerah pariwisata.

              Sebanyak  500  tenaga  kerja  yang  bekerja  di  sejumlah  industri  dalam  sektor  pariwisata  telah
              melakukan Rapid Test di daerah Bali. Selanjutnya program ini dilanjutkan pada daerah destinasi
              pariwisata lainnya yaitu Provinsi Bangka Belitung, Magelang (Borobudur), Medan, Jawa Timur,
              dan NTT.

              Program Rapid Test yang diselenggarakan di berbagai provinsi ini bertujuan untuk memastikan
              Kesehatan para pekerja khususnya pekerja dalam sektor pariwisata yang akan memulai adaptasi
              kebiasaan baru di tengah pandemik  Covid-19  .

              Selain  memaksimalkan  pelaksanaan  K3  untuk  perlindungan  usaha,  pemerintah  dibantu  oleh
              pengusaha juga perlu menciptakan program-program padat karya sehingga sesuai fokus dari


                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93