Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 84
SATGAS SUDAH SALURKAN RP 3,6 TRILIUN SUBSIDI UPAH
JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional mencatat
hingga pertengahan September 2020, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi karyawan
berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dan terdampak Covid-19 telah mencapai Rp 3,6 triliun.
Pemerintah menargetkan Rp 7 triliun disalurkan hingga akhir September 2020.
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin di Jakarta,
Kamis (17/9) menyatakan, sudah terdapat dua batch pekerja yang telah menerima program
bantuan tersebut senilai Rp 600 ribu per bulan. Target anggaran yang akan disalurkan oleh
pemerintah untuk bantuan ini, lanjutnya, mencapai Rp 7 triliun hingga akhir September 2020
dari total anggaran program senilai Rp 37,8 triliun untuk 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam
BPJS Ketenagakerjaan.
"Sudah ada dua gelombang pekerja yang menerima program subsidi upah melalui bank yang
berjumlah Rp7 triliun," katanya dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk
"Bantuan Subsidi Upah dan Prakerja, Untuk Siapa ?" secara daring di Jakarta, Kamis.
Penerima manfaat program BSU gelombang pertama terbagi dalam lima batch dengan batch
ketiga menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan dengan nilai Rp 4,5 triliun.
Batch keempat untuk 2,8 juta karyawan sekitar Rp3 triliun dan terakhir, kelima sekitar 2 juta
karyawan senilai Rp 3 triliun.
"Kalau bisa kita salurkan gelombang pertama di bulan September," kata Budi.
Menurut dia, BSU merupakan program unggulan pemerintah yang dilakukan untuk mendorong
perekonomian dalam negeri menjadi lebih bergeliat di tengah pandemi. Dengan penyerapan
yang sangat cepat tersebut, lanjutnya, pemerintah optimistis akan membuat pertumbuhan
ekonomi menjadi lebih baik dari kuartal sebelumnya.
Tujuan dari program ini membuat para pekerja dengan kriteria di atas yang terdampak Covid-
19 mampu bertahan dari efek negatif secara ekonomi.
"Kita yakin dengan bantuan yang disalurkan pemerintah dapat membuat pertumbuhan
ekonomi," ujarnya.
Direktur Utama Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Agus
Susanto menyatakan sudah sebanyak 11,8 juta data penerima manfaat yang telah diberikan
kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk disalurkan bantuan program BSU.
"Dalam tiga minggu, kami sudah mengumpulkan sebanyak 14 juta, namun yang telah kami
validasi terdapat 11,8 juta," ujarnya.
Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang menambahkan, proses validasi penerima program BSU
akan dilakukan selama empat hari. Dikatakannya, pengecekan secara mendalam akan dilakukan
oleh Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai upaya menjamin BSU tepat sasaran.
"Proses ini dilakukan agar penerima manfaat benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, penerima manfaat dapat tepat sasaran sesuai dengan
kebutuhan pekerja yang terdampak dari pandemi saat ini," katanya..
83