Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 102
mengajak masyarakat aktif berolahraga sekaligus mendukung gerakan sosial menghapus pekerja
anak.
Event ini menandai peringatan Tahun Internasional Penghapusan Pekerja Anak 2021 dan Hari
Dunia Menentang Pekerja Anak yang jatuh pada 12 Juni.
Para peserta diharapkan untuk menyelesaikan masing-masing 12,6 dan 25 kilometer dalam
waktu dua minggu dengan menyerahkan data lari atau bersepeda mereka melalui sejumlah
aplikasi.
"Proses aktivasi bagi peserta untuk menyerahkan data lari atau bersepeda mereka melalui
sejumlah aplikasi dimulai pada 21 Juni hingga 4 Juli 2021," kata Enrico dalam keterangannya
pada Minggu (13/6/2021).
Dengan format penyelenggaraan secara virtual membuat masyarakat dapat leluasa mengikuti
event ini di manapun dan kapanpun. Jadi di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat dapat tetap
aktif dengan di saat yang sama mendukung gerakan sosial untuk menghapuskan pekerja anak
dan memastikan hak pendidikan bagi semua anak.
Dijelaskannya, virtual race ini berlangsung selama satu bulan mulai 12 Juni hingga 12 Juli dan
ditargetkan diikuti lebih dari 5.000 pelari dan pesepeda di seluruh Indonesia.
Periode pendaftaran peserta dimulai pada hari ini Sabtu, 12 Juni hingga 4 Juli 2021 mendatang.
Masyarakat bisa mendaftarkan diri ke situs https://bit.ly/endchildlabour2021 yang disiapkan
panitia agar bisa berpartisipasi di ajang ini.
Kegiatan ini digelar dengan misi mulia untuk akhiri pekerja anak. Maklum, ini menjadi salah satu
persoalan dunia yang tak kunjung tuntas. Dalam catatan organisasi buruh dunia (ILO) saat ini
ada 160 juta pekerja anak di seluruh dunia.
Kegiatan olahraga yang mengusung pesan moral penghapusan pekerja anak di Indonesia dan
dunia ini resmi dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah secara virtual pada Sabtu
(12/6/2021). Turut hadir Direktur ILO untuk Indonesia, Michiko Miyamoto dan Enrico Hugo, CEO
dan Co-founder Cause Indonesia.
Acara ini juga menandai dimulainya End Child Labour Virtual Race2021 yang mengusung tema:
Bertindak Sekarang, Hapus Pekerja Anak.
Dalam sambutannya Menaker Ida Fauziyah menegaskan pemerintah berkomitmen dan
mendukung penuh kampanye penghapusan pekerja anak.
"Tidak ada tempat bagi pekerja anak dalam masyarakat," ujar Direktur ILO untuk Indonesia,
Michiko Miyamoto.
"Ini merampas masa depan anak-anak dan menempatkan keluarga mereka dalam kemiskinan.
ILO telah berupaya menghapus pekerja anak sepanjang 100 tahun sejarah berdirinya dan Tahun
Internasional ini menjadi peluang bagi semua pihak untuk semakin meningkatkan upaya
mencapai sasaran 8,7 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui aksi nyata penghapusan
pekerja anak untuk selamanya," tutup dia.
Foto : Sumber: BeritaSatu.com.
101