Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 106
Perlakuan yang tidak manusiawi dan menjurus ke perbudakan itu, seperti hukuman bullying,
tidak boleh keluar dan dikunjungi oleh pihak keluarga, dan aturan makan sehari-hari yang tidak
sesuai, yakni sehari semalam CPMI hanya dikasih makan sekali. Pagi hari hanya diberi kolak tiga
sendok, kemudian CPMI disuruh minum air yang banyak.
Suhartono mengatakan, atas tindakan yang tidak manusiawi tersebut, pihaknya akan mengambil
tindakan tegas kepada mereka yang bertanggungjawab di balai latihan kerja yang berada di
bawah naungan PT Cipta Karya Sejati (PT CKS) ini.
"Temuan dari tim di lapangan ini akan menjadi acuan untuk nantinya diambil tindakan terhadap
manajemen BLKLN CKS, maupun P3MI PT CKS," ucapnya.
Pada investigasi ini, Kementerian Ketenagakerjaan menerjunkan Tim Satgas Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia yg berasal dari Ditjen Binapenta dan PKK serta Pengawas Ketenagakerjaan
Ditjen Binwasnaker dan K3.
Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Ditjen Binapenta Kemnaker Ali Tsabith
mengemukakan, investigasi dilakukan di antaranya dengan meminta keterangan kepada Kepala
Cabang PT CKS Cabang Malang dan Kepala Asrama BLKLN CKS, memeriksa legalitas izin
usahanya, mengecek tempat lompatnya lima CPMI, dan semua fasilitas CPMI di asrama termasuk
penerapan protokol kesehatan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dari kedua pihak terkait persoalan ini. Untuk CPMI sendiri
kami menemui tiga orang yang sedang dalam perawatan," ucap Ali.
Sebelumnya diketahui, kaburnya lima calon pekerja migran ini menimbulkan Kehebohan di
masyarakat sekitar BLK. Pasalnya, mereka nekat kabur dengan cara melompat dari atap gedung
berketinggian 15 meter.
Akibatnya, tiga di antaranya mengalami patah tulang. Kelima buruh migran ini mengaku kabur
karena tidak tahan kerap disiksa video pengakuan mereka viral di medsos. (uka).
105