Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 109
PERLAKUAN TIDAK MANUSIAWI BLKLN MALANG TERHADAP 5 CPMI, HUKUMAN
BULLYING HINGGA JATAH MAKAN DIBATASI
Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan investigasi terkait 5 CPMI yang kabur dari Balai
Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Central Karya Semesta (CKS), Malang.
Investigasi yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Jumat (11/6/2021) hingga Sabtu
(12/6/2021) ini menemukan adanya sejumlah perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan pihak
BLKLN CKS terhadap 5 CPMI. Hal itu yang membuat para PMI tersebut nekat kabur dari lantai 4
tempat pelatihan tersebut.
"Dari pemeriksaan yang telah dilakukan tim dari Kementerian Ketenagakerjaan , manajemen
BLKLN CKS terindikasi telah melakukan perbuatan yang tidak manusiawi terhadap 5 CPMI," kata
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono pada Sabtu (12/6/2021) di Jakarta.
Perlakuan yang tidak manusiawi dan menjurus ke perbudakan itu, seperti hukuman bullying
terhadap CPMI; CPMI tidak boleh ke luar dan dikunjungi oleh pihak keluarga; dan aturan makan
sehari-hari yang tidak sesuai.
"Sehari semalam CPMI hanya dikasih makan sekali, pagi hari hanya diberi kolak 3 sendok,
kemudian CPMI disuruh minum air yang banyak," sambungnya.
Dirjen Suhartono mengatakan, atas tindakan yang tidak manusiawi tersebut, kami bersama
Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker akan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang
bertanggungjawab di balai latihan kerja yang berada di bawah naungan PT Cipta Karya Sejati
(PT CKS) ini.
"Temuan dari tim di lapangan ini akan menjadi acuan untuk nantinya diambil tindakan terhadap
manajemen BLKLN CKS, maupun P3MI PT CKS," ucapnya.
Pada investigasi ini, Kementerian Ketenagakerjaan menerjunkan Tim Satgas Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Ditjen Binapenta dan PKK dan Pengawas
Ketenagakerjaan Ditjen Binwasnaker dan K3.
Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Ditjen. Binapenta Kemnaker, Ali Tsabith
mengemukakan, investigasi dilakukan di antaranya dengan meminta keterangan kepada Kepala
Cabang PT CKS Cabang Malang dan Kepala Asrama BLKLN CKS, memeriksa legalitas izin
usahanya, mengecek tempat lompatnya 5 CPMI, dan semua fasilitas CPMI di asrama termasuk
penerapan protokol kesehatan.
Tim juga meminta keterangan kepada 3 dari 5 CPMI terkait alasannya kabur dari tempat
pelatihan tersebut.
Ketiga CPMI itu berinisial F, BI, dan M. Sementara 2 CPMI yang lain belum dicari keberadaannya
untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dari kedua pihak terkait persoalan ini. Untuk CPMI sendiri
kami menemui 3 CPMI yang sedang dalam perawatan," ucap Ali.
108