Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 97
Judul Marak pekerja anak di Indonesia, ini strategi Kemenaker untuk
mengatasinya
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/marak-pekerja-anak-di-indonesia-
ini-strategi-kemenaker-untuk-mengatasinya
Jurnalis Herlina KD
Tanggal 2021-06-13 10:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami di Kementerian Ketenagakerjaan serius
dan tegas dalam melakukan berbagai upaya konkret guna mengurangi pekerja anak di Indonesia
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini dilakukan di antaranya melalui supervisi
ke perkebunan kelapa sawit dan perkebunan tembakau
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ketidakberdayaan ekonomi orang tua dalam
memenuhi kebutuhan keluarga memaksa anak-anak terlibat dalam pekerjaan yang
membahayakan atau bahkan terjerumus dalam bentuk-betuk pekerjaan terburuk untuk anak
yang sangat merugikan keselamatan, kesehatan, dan tumbuh kembang anak
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Stop pekerja anak, mari dukung upaya
pemerintah dengan meningkatkan kepedulian kepada anak-anak sekitar kita
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut bahwa pemerintah terus berupaya
menghapus keberadaan pekerja anak di Indonesia. Ia mengungkap, pihaknya telah melakukan
penarikan pekerja anak dari berbagai jenis pekerjaan terburuk sejak 2008. Tercatat, selama
2008-2020 terdapat 143.456 pekerja anak yang telah ditarik dari total 1,5 juta pekerja anak
berumur 10 tahun-17 tahun.
MARAK PEKERJA ANAK DI INDONESIA, INI STRATEGI KEMENAKER UNTUK
MENGATASINYA
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut bahwa pemerintah terus berupaya
menghapus keberadaan pekerja anak di Indonesia. Ia mengungkap, pihaknya telah melakukan
penarikan pekerja anak dari berbagai jenis pekerjaan terburuk sejak 2008.
96