Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 92

"Kami  di  Kementerian  Ketenagakerjaan  serius  dan  tegas  dalam  melakukan  berbagai  upaya
              konkret guna mengurangi pekerja anak di Indonesia," katanya dikutip laman Setkab, Minggu
              (13/6/2021).

              Lebih  lanjut  kata  Ida  Fauziyah,  pemerintah  telah  melakukan  sejumlah  upaya  konkret  untuk
              menumpas pekerja anak pada tahun. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli
              pada pemenuhan hak anak dan tidak melibatkan anak dalam pekerjaan berbahaya.

              Langkah ini dilakukan di antaranya melalui supervisi ke perkebunan kelapa sawit dan perkebunan
              tembakau.  Kedua,  upaya  koordinasi  dan  asistensi  untuk  mengembalikan  anak-anak  ke
              pendidikan dengan menggunakan berbagai pendekatan.

              Ketiga, memberikan pelatihan pada pekerja anak dari kelompok rentan yakni putus sekolah dan
              keluarga miskin dalam program pelatihan berbasis komunitas dan pemagangan pada lapangan
              pekerjaan.

              Keempat, intervensi bantuan sosial atau pelindungan sosial pada kelompok buruh dan keluarga
              miskin yang terdampak Covid-19 yang memiliki kerentanan terhadap anggota keluarga untuk
              menjadi pekerja anak.

              Kelima, supervisi atau pemeriksaan ke perusahaan yang diduga mempekerjakan anak. Keenam,
              melakukan sosialisasi atau penyebarluasan informasi norma kerja anak kepada stakeholder.

              Terakhir, pencanangan zona bebas pekerja anak di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan
              Timur, dan Kalimantan Barat. Menaker mengakui, saat ini masih terdapat anak di Indonesia yang
              belum memperoleh hak mereka secara penuh, terutama bagi anak yang terlahir dari keluarga
              prasejahtera.

              Menurutnya,  selama  ini  ketidakberdayaan  ekonomi  orang  tua  dalam  memenuhi  kebutuhan
              keluarga anak-anak terlibat dalam pekerjaan yang membahayakan bahkan mengganggu tumbuh
              kembang anak.




































                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97