Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 174

Untuk Indonesia sendiri, sebagaimana dilaporkan McKinsey, diprediksi akan ada 23 juta jenis
              pekerjaan yang terdampak oleh otomatisasi, serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang
              muncul dalam kurun waktu tersebut.

              "Dalam  Revolusi  Industri  4.0,  penggunaan  teknologi  yang  semakin  meningkat  dalam  segala
              aspek  kehidupan  membuat  pekerjaan  menjadi  sangat  fleksibel  baik  secara  waktu  ataupun
              tempat,  sehingga  pekerjaan  tidak  lagi  harus  dikerjakan  dari  kantor  dengan  jam  kerja  yang
              monoton.  Perubahan  ini  mempercepat transformasi  ketenagakerjaan  yang  terus  bergerak  ke
              arahrevolusi industri 4.0," kata Ida.

              Oleh karena itu, kata Ida, pada saat ini, kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi poin utama.
              Tenaga kerja juga dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi dengan soft skills yang
              memadai.  Selain  itu,  kreativitas,  inovasi  dan kewirausahaan  akan  menjadi  poin penting  bagi
              perkembangan dunia usaha ke depannya.

              Menurutnya, kebijakan ini juga dikolaborasikan dengan kebijakan pelatihan vokasi lainnya seperti
              kebijakan  Triple  Skilling  yakni  skilling,  re-skilling  dan  up-skilling  bagi  pekerja;  optimalisasi
              pemagangan berbasis jabatan; peningkatan soft skills; perubahan kurikulum dan metode yang
              berfokus  pada  human  digital  online,  penggunaan  metode  blended  training,  serta  kolaborasi
              dengan semua stakeholders, terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai
              dengan kebutuhan pasar kerja.

              Kemudian,  dia  menambahkan,  Kemnaker  juga  terus  melaksanakan  program  BLK  Komunitas
              untuk memperluas jangkauan pelatihan vokasi.

              "Menjadikan  transformasi  BLK  sebagai  salah  satu  lompatan  besar  yang  dilakukan  untuk
              menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang
              berdaya saing global serta dapat memenuhi kualifikasi kemampuan terbaru yang dibutuhkan
              oleh dunia industri," tambahnya.

              Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, ada tiga tantangan
              transformasi  ketenagakerjaan  sebagai  dampak  revolusi  industri  4.0.  Pertama,  skills
              transformation  atau  transformasi  keterampilan.  Kedua,  job  transformation  atau  transformasi
              pekerjaan dan terakhir, society transformation atau transformasi sosial.

              "Untuk  menghadapi  tiga  tantangan  tersebut,  maka  diperlukan  inovasi  dalam  penyiapan
              kompetensi  tenaga  kerja;  regulasi  ketenagakerjaan  yang  fleksibel;  jaminan  sosial  terhadap
              peningkatan kompetensi; dan jaminan sosial terhadap pendapatan masyarakat," tandas Anwar.
























                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179